Evolusi merupakan salah satu cabang keilmuan yang perkembangannya cukup pesat. Evolusi dapat diartikan sebgai suatu proses perubahan bentuk kehidupan di muka bumi sejak terbentuknya hingga masa kini yang menyebabkan munculnya keanekaragaman (Campbell, 2003).Â
Dengan berkembangnya teori genetika, evolusi juga dikenal sebagai suatu perubahan mengenai frekuensi gen antara populasi generasi yang lebih tua terhadap generasi yang lebih muda atau keturunannya.Â
Karena proses evolusi ini berlangsung pada kurun waktu yang sangat lama, makan merupakan hal yang sangat sulit dan mustahil untuk mengukur dan mengamati secara langsung perubahan-perubana secara kuantitatif yang timbu.
 Pemanfaatkan teknologi dan segala sumber daya dan pengetahuan yang memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai jendela penghubung untuk memberikan pemikiran-pemikiran selanjutnya. Penelusuran dan pendeteksian perubahan yang terjadi pada frekuensi gen ini dapat dilihat pada morfologi orgnaisme yang ditemukan dari berbagai bukti evolusi dari waktu ke waktu.
Baca juga : Covid-19 adalah Tamparan Keras bagi yang Tidak Percaya Evolusi
Banyak teori-teori evolusi bermunculan seiring dengan perkembangan zaman. Teori-teori yang muncul dan terkenal diantaranya adalah teori evolusi Darwin dan teori evolusi milik Lamarck.Â
Pandangan Darwin di masanya saat itu mengenai kehidupan, memiliki perbedaan yang cukup banyak terhadap pradigma masyarakat mengenai umur bumi dan penciptaannya.Â
Sedangkan teori Lamarck sudah dapat mengembangkan model pemahaman mengenai bagaimana kehidupan itu berevolusi. Teori ini mengenai mekanisme 'menggunakan' dan 'tidak menggunakan' dan pewarisan sifat-sifat generasi sebelumnya kepada generasi selanjutnya.
Evolusi juga merupakan suatu tantangan bagi para pendidik, khususnya guru-guru SMA untuk dibawa ke dalam kelas. Masih banyak perdebatan, pro-kontra yang terjadi di kalangan ahli bukanlah suatu hal yang baik dan dikatakn kondusif. Pro-kontra yang terjadi ini terutama pada evolusi biologi, dapat mempengaruhi pembelajaran evolusi di sekolah.Â
Baca juga : Permenungan Jalanan, Kisah Evolusi Tikus dan Kepunahan Dinosaurus
Dalam penelitiannya, Kose (2010) menemukan bahwa terjadi pertentangan antara evolusi dengan kepercayaan beragama yang berkembang, sehingga pada pandangan konvensional terdapat pula guru yang sengaja tidak mengajarkan materi mengenai evolusi karena dianggap suatu hal yang menyalahi (Saputra, 2017). Padahal, Amin (1992) dalam Pratiwi (2009) menyebutkan bahwa pembelajaran evolusi ini merupakan suatu hal yang penting.Â