Jalan Braga, salah satu ikon bersejarah di Kota Bandung, kembali menarik perhatian para wisatawan lokal maupun mancanegara. Dikenal dengan keindahan arsitektur kolonial dan suasana vintage yang memikat, Braga kini menjadi destinasi wisata yang menggabungkan sejarah dan modernitas dalam satu tempat.
Jalan tersebut telah menjadi saksi bisu perkembangan zaman yang sedari dulu digunakan sebagai pusat perbelanjaan dan tempat berkumpul pada masa Hindia Belanda.
Dengan kesejarahan yang kaya, Jalan Braga bukan hanya sebatas jalanan biasa, tetapi sebuah warisan bersejarah yang terus hidup hingga kini. Perjalanan liburan ke Kota Bandung pun tentu tidak lengkap tanpa singgah di sepanjang jalan ini.
Dulunya jalanan ini adalah jalan yang sepi dan tegang. Seiring berjalannya waktu, jalan ini menjadi destinasi yang kerap disambangi oleh anak-anak muda dari berbagai penjuru sebagai tempat hangout mereka. Ratusan tahun lalu, Jalan Braga mulai ramai di bawah pemerintahan Hindia Belanda sampai sekarang.
Bagaimana tidak, jalan yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 9 menit berjalan kaki dari alun-alun Kota Bandung ini memiliki arsitektur memukau yang mampu membuat setiap pengunjung, disana terdapat banyak macam seni, kuliner, hiburan, sejarah dan sebagainya.
Pada tanggal Rabu, 1 Juni 2024 saya berkesempatan untuk berkeliling ke jalan tersebut untuk mengetahui kenapa sih orang orang suka ke Jalan braga dan apa yang spesial dari tempat tersebut.
perjalan menempuh kenasa tidak mengherankan terdapat kemacetan yang panjang, perjalanan di tempuh kurang lebih 30 menit menggunakan mobil, tetapi perjalan tersebut terasa tidak terlalu berata karena saya dapat menikmati indahnya kota Bandung yang masih terdapat pohon pohon hijau yang asri dan bangunan bangunan nostalgia yang indah.
sesampai nya disana saya menyadari ada banyak kuliner di kanan dan kiri jalan seperti, tiramisusu, Jurnal Risa Coffee, Suis butcher,Restoe Boemi, Lima rasa, Bahagia, Cantina, Mixue dan lain sebagainya karena saking banyak nya.
Setelah saya menikmati beberapa kuliner saya melihat banyak karya di jalan ada toko antik wayang dan banyak lukisan di jalan, saya berkesempatan bertanya kepada pembuat lukisan dijalan kisaran harga lukisan relatif tidak menentukan harga tetapi lukisan yang paling murah yang ia jual seharga 200 ribu dan banyak peminatnya dari warga lokai sampai internasional tertarik akan lukisan nya.
selanjut nya ada bus wisata diBraga yang dinamakan Bandros (Bandung Tour on Bus) menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat dan wisatawan yang melancong ke Kota Bandung untuk jalan-jalan di kota ini sesuai rute. Dengan hadirnya bus berdesain klasik terbuka dan sebagian tanpa kaca jendela ini memberi sensasi lain saat tamasya. tetapi sayang nya saya tidak berkesempatan untuk naik bus wisata tersebut karena kendala waktu.
tatapi tidak apa apa aku masih menikmati jalan tersebut dan menyadari bahwa di jalan tersebut banyak orang yang membawa teman dan keluarga. mungkin sala satu yang membuat braga spesial bukan hanya dari tempat nya adalah orang orang terdekat kita yang membuat kenangan/nostalgia ditempat tersebut sehingga membuat beraga menjadi tempat yang lebih spesial.