Virus Corona merupakan varian dari berbagai macam virus yang menyerang salah satu organ vital manusia yaitu sistem pernafasan.Virus ini menyebabkan infeksi pada pernafasan dari gejala ringan hingga ke tahap yang lebih serius. Covid-19 merupakan virus yang dapat bermutasi dengan cepat sehingga menyebabkan ruang batas gerak antaraktivitas manusia.
Sudah hampir 2 tahun belakangan ini belahan dunia mengalami berbagai dampak dari pandemic Covid-19, termasuk Indonesia.Banyak sektor yang terdampak dari kebijakan Pandemik Covid ini dari masa PSBB hingga saat ini yaitu PPKM yang menyebabkan tersendatnya laju perekonomian.Â
Selain sektor ekonomi, sektor Pendidikan pun ikut terdampak dari kebijakan tersebut.Pada awalnya, pemerintah memberlakukan kebijakan social distancing atau pembatasan sosial, namun penyebaran virus corona justru bertambah hingga mengalami lonjakan yang cukup serius.Oleh karena itu pemerintah menetapkan kebijakan baru yaitu PSBB(pembatasan sosial berskala besar) sehingga hanya sektor-sektor tertentu saja yang diperbolehkan beraktifitas. Masyarakat pun dianjurkan untuk melakukan aktifitas dari rumah.Â
Dalam sektor Pendidikan, pemerintah tetap berusaha menciptakan cara agar sektor Pendidikan tetap berjalan dengan baik demi menhasilkan generasi bangsa yang berkompeten tetapi diiringi juga dengan memperhatikan protokol kesehatan demi menjaga keamanan dan kesehatan bersama Bersama.Oleh karena itu, pemerintah menetapkan pemberlakuan pembelajaran dalam jaringan (daring).
Pembelajaran tersebut diberlakukan pada berbagai tingkatan jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, hingga perguruan tinggi.Metode pembelajaran pun diharapkan agar siswa lebih aktif dalam berinovasi, kreatif, serta mandiri.
Tak jarang penugasan pun diunggah memalui berbagai platform social media.Adapun komponen-komponen yang harus disiapkan untuk kelangsungan proses pembelajaran yaitu hanpdphone, laptop, jaringan internet yang mumpuni, dan aplikasi penunjang selama berlangsungnya pembelajaran.
Namun dengan metode pembelajaran ini, tentu siswa perlu waktu untuk beradaptasi dengan sistem pembelajarannya, tak jarang siswa mengeluhkan kendala-kendala yang terjadi seperti lambatnya jaringan internet yang menyebabkan hambatan dalam proses belajar, selain itu dalam masa daring ini, banyaknya keluhan yang dirasakan siswa karena tidak semua siswa mempunyai kelengkapan komponen penunjang pembelajaran, perlunya biaya tambahan untuk kuota, kurangnya pemahaman materi akibat terbatasnya kontak langsung sehingga metode pembelajaran ini kurang efektif.
Selain siswa, guru pun dituntut agar lebih berinovasi dalam menciptakan pembelajaran melalui teknologi internet yang bertujuan untuk terciptanya metode pembelajaran yang menarik dan efektif sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik.
Memang bukan hal yang mudah untuk menghadapi kebijakan selama masa pandemi ini, namun seiring berjalannya waktu, guru pun sudah bisa beradaptasi dengan melakukan evaluasi rutin setiap pembelajaran, melakukan inovasi dalam memaksimalkan penyampaian materi sehingga siswa pun dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan lancar.
Untuk itu, kita harus mengapresiasi para guru, dosen, dan tenaga kerja Pendidikan lainnya.Karena untuk melakukan pembelajaran melalui daring secara penuh merupakan hal yang baru dan tentunya tidak mudah untuk dilakukan, apalagi ini merupakan perubahan kebijakan yang mendadak.Namun Langkah kebijakan dari pemerintah ini merupakan langkah yang paling tepat untuk mengurangi penyebaran virus corona.Â
Walaupun masih banyak kekurangan dan kendala, tetapi banyak sisi positifnya yang dapat kita ambil contohnya dengan metode daring ini, kita menjadi paham dan terbiasa dengan teknologi serta perkembangannya.Tinggal bagaimana peranan kita sebagai masyarakat untuk berperan dalam tindakan preventif bertambahnya kasus positif corona dengan mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), karena jika kita menjaga dan menyelamatkan diri sendiri, kita juga dapat menyelamatkan orang lain.Â