RESENSI
SUAP
- Identitas
Judul   : Suap
Penulis : Putu Wijaya
Penerbit : Jawa Pos dan Gramedia
- Sinopsis
Cerpen Suap ini menceritakan tentang tokoh "saya" yang bekerja sebagai seniman dengan kehidupan sederhananya dibuat tidak berdaya ketika salah seorang peserta menawarkan uang suap. Tokoh "saya" ingin menerima uang suap tersebut untuk membahagiakan keluarganya serta memenuhi segala kebutuhan hidupnya namun di sisi lain, tokoh "saya" sadar jika suap bukan hal yang baik dan pasti akan dikenakan hukuman dan mendapat dosa.
- Biografi
I Gusti Ngurah Putu Wijaya. Lahir di Puri Anom Tabanan, Tabanan, Bali, 11 April 1944. Berumur 76 tahun. Beliau adalah seorang sastrawan yang dikenal serba bisa. Beliau adalah seorang pelukis, penulis drama, cerpen, esai, novel, skenario film, dan sinetron.
- Kelebihan
Cerpen ini memiliki alur cerita yang menarik, cerita yang diangkat sesuai dengan realita dan dapat dijadikan pelajaran. Selain itu, bahasa yang digunakan Putu Wijaya dalam cerpen ini juga sangat mudah dipahami, tidak banyak bahasa asing atau bahasa yang sulit dimengerti.
- Kekurangan
Pada akhir cerita terdapat kalimat "bangsat, aku yang di suap, aku juga yang dijebloskan dalam bui dan neraka, kamu yang enak-enak menikmati bajingan!" kalimat tersebut mengandung kata-kata kasar yang menurut saya kurang tepat.
- Kesimpulan
Kesimpulannya cerpen "Suap" sangat layak dibaca, banyak sekali pesan yang terkandung dalam cerita ini, kita dapat memetik pesan tersebut supaya lebih berhati-hati dan tidak menerima suap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI