Mohon tunggu...
fania eka
fania eka Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah orang yang berhobi memasak, dan suka menonton sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adat Istiadat Menjadi Bagian Konstitusi Indonesia

31 Oktober 2022   00:40 Diperbarui: 31 Oktober 2022   00:51 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Senada dengan pendapat Harjito Notopura, Raden Soepomo berpendapat bahwa hukum adat merupakan sinonim dari hukum tidak tertulis yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Hukum hidup sebagai konvensi dalam badan hukum negara, dan hidup sebagai aturan adat dalam kehidupan di kota dan desa.

Masyarakat Jawa identik dengan masyarakat yang taat pada adat-istiadat leluhur. Orang Jawa memiliki berbagai adat dan tradisi yang sangat menarik. Dari pernikahan, kehamilan hingga kematian, masyarakat masih memegang teguh adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari. Adat Jawa sebagian besar berasal dari tradisi leluhur. Namun, ketika Islam masuk ke Jawa, beberapa adat dan tradisi diserap dan mulai berubah sesuai dengan ajaran Islam.

1. Sekaten

Salah satu bentuk upacara adat dari segi spiritual adalah upacara Sekaten. Sekaten sendiri merupakan salah satu upacara adat yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Ritual Sekaten juga dapat diartikan sebagai bentuk ritual adat yang diadakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ritual ini boleh dilakukan pada waktu yang sama dalam setahun, tepatnya setiap lima hingga sebelas Rabi'ul Awal atau dalam penanggalan Jawa juga sering disebut dengan bulan Mulud.

2. Pernikahan

Pernikahan merupakan momen sakral dengan adat yang cukup rumit bagi masyarakat Jawa. Meskipun sebagian besar orang telah meninggalkan beberapa tradisi karena beberapa alasan, Anda perlu mengetahui beberapa adat dalam upacara pernikahan Jawa.

Malam sebelum upacara, kedua mempelai harus melakukan siraman dan midodareni. Selain itu, ada juga serah terima adat di mana pengantin pria memberikan barang kepada pengantin wanita. Setelah prosesi akad, ada tradisi balangan suruh (melempar daun sirih), panggih (bertemu pengantin), dhahar klimah (saling menyuap), dan sungkeman.

3. Tedak Siten

Tedak siten dalam bahasa Indonesia berarti turun ke tanah. Upacara ini dilakukan sebagai penyelamatan saat bayi sudah mulai bisa berjalan. Tujuan diadakannya acara tedak siten ini sebagai bentuk rasa syukur karena bayi diberi kesehatan. Dalam upacara ini, ada ritual bayi dimasukkan ke dalam kandang ayam dan diberikan beberapa barang seperti alat tulis, uang, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun