Mohon tunggu...
Fania Surya
Fania Surya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

blogger dan youtuber

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mendisiplinkan Menyikat Gigi Sejak Dini

24 Desember 2014   13:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:34 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan  merupakan hal penting dalam hidup setiap manusia. Sebab hidup sehat akan memberikan jaminan kebahagiaan dan ketentraman. Seperti dalam pepatah yang mengatakan bahwa ‘Dalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat’. Jadi, bila tubuh kita sehat, maka jiwa kita pun akan sehat juga, selalu semangat dalam melakukan aktivitas dan memberikan kepercayaan diri yang tinggi. Siapa sih yang tidak ingin sehat? Pasti semua diantara kita ini ingin sehat bukan? Karena merasakan tubuh sakit itu benar-benar tidak enak. Selain tidak bisa melakukan segala aktivitas yang kita sukai, sakitpun dapat mengurangi kantong uang kita untuk berobat dan membeli obat.

Salah satu kebiasan hidup sehat yang wajib kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan menjaga kesehatan gigi. Mengapa? Karena gigi merupakan salah satu indra manusia yang penting dan gampang dilihat dalam penampilan kita. Penampilan gigi yang sehat akan memberikan kesan tersendiri bagi orang lain. Bayangkan bila kita melihat orang lain ataupun sebaliknya dengan penampilan yang oke tapi giginya berwarna kuning dan berkarang? Pasti akan tampak ada yang kurang dan  tidak menarik dilihat. Akibatnya kepercayaan diri kita sangat rendah.

Kesehatan dan kebersihan gigi harus diterapkan sejak kecil. Bahkan sejak bayi, agar anak-anak nantinya sampai tumbuh dewasa menjadi terbiasa hidup sehat dengan gigi yang sehat. Kedisiplinan dalam membiasakan anak untuk menggosok gigi dengan teratur serta membersihkan mulut akan menciptakan kepercayan diri  pada anak. Biasanya pada usia anak-anak dan balita, gigi mereka seringkali bolong-bolong, bahkan sampai berwatna hitam, disebabkan oleh sisa makanan yang sering mereka konsumsi seperti es krim, permen, gula-gula, coklat dan makanan lain yang bisa merusak email gigi. Kerusakan pada gigi mereka disebabkan karena kurangnya kebersihan dan perawatan gigi seperti yang telah dianjurkan dalam dunia kesehatan.

Contohnya pengalaman dari anak teman saya yang bernama Rayyan, umurnya sekitar 5 tahun. Sejak kecil orang tuanya sudah membiasakan dirinya untuk selalu menjaga kesehatan gigi. Diantara kebiasaan yang diterapkan oleh ibunya yaitu selalu menggosok gigi pada malam dan pagi hari, membersihkan mulut dengan berkumur air maupun obat kumur dan dirutinkan memeriksakan gigi ke dokter gigi. Kebiasaan ini memberikan dampak positif bagi Rayyan. Walaupun awalnya sangat susah untuk membiasakan anak disiplin dengan menggosok gigi di pagi dan malam hari. Tapi peran orang tua sebagai contoh bagi anaknya sangat besar. Kedisiplinan seorang anak adalah cerminan kedisiplinan dari para orang tua.

[caption id="attachment_385104" align="aligncenter" width="281" caption="Rayyan dan giginya (doc.pribadi)"][/caption]

Bagi orang tua Rayyan, kesehatan gigi anaknya itu sangat penting agar gigi sehat, bersih dan kuat demi pertumbuhan dan perkembangan gigi si buah hati di masa depannya. Beruntung sekali di umur yang meginjak 5 tahun ini Rayyan bukan tipe anak yang rewel dan selalu mau menuruti nasehat orang tuanya. Sampai sekarang dia selalu rajin dan bahkan tanpa diminta selalu menggosok giginya sendiri setiap kali mandi pagi dan sore, serta sebelum tidur malam. Bahkan tiap kali makan makanan yang bisa merusak gigi seperti coklat, permen, gula-gula dan lainnya, dia selalu pergi ke kamar mandi sendiri untuk menggosok gigi. Meskipun seringkali mengajak ayah atau ibunya untuk menemani dia menggosok gigi.

Tidak hanya itu saja, kepedulian orang tua Rayyan sangat besar terhadap kesehatan gigi anaknya. Pemeriksaan rutin ke dokter gigi sering dilakukan minimal 6 bulan sekali baik untuk memeriksakan gigi yang berlubang maupun untuk membersihkan karang yang menempel di gigi.

[caption id="attachment_385102" align="aligncenter" width="500" caption="Rayyan memeriksakan gigi ke dokter gigi bersama ortunya. (doc.pribadi)"]

1419263266900251963
1419263266900251963
[/caption]

Bahkan ayah dan ibunya pun juga ikut memeriksakan kesehatan gigi mereka. Justru orang dewasalah yang saat ini rentan terhadap gigi keropos dan berlubang. Maka dari itu, selain menjaga kesehatan sendiri, orang tua Rayyan pun ingin melakukan hal yang sama seperti anaknya. Orang tua Rayyan tidak perlu khawatir akan kesehatan gigi dan mulut anaknya, selain membiasakan hidup sehat dengan gigi yang sehat sejak kecil, orang tuanya pun sendiri memberikan contoh yang positif sehingga bisa ditiru oleh anak-anaknya. Memberikan pendidikan dan pelajaran tentang kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini itu sangat penting. Seperti sebuah investasi masa depan yang akan menuai hasilnya nanti dikala tua. Meskipun ke dokter gigi itu membutuhkan biaya yang cukup mahal tapi orang tua Rayyan menyiasatinya dengan berinvestasi menggunakan asuransi kesehatan dari pemerintah. Dengan asuransi ini, segala kesehatan terjamin termasuk kesehatan gigi dan mulut serta tidak perlu mengeluarkan uang sampai puluhan juta.

[caption id="attachment_385103" align="aligncenter" width="375" caption="Rayyan ketika giginya diperiksa dokter (doc.pribadi)"]

14192633681946304646
14192633681946304646
[/caption]

Mendidik anak sejak kecil demi kesehatan itu memang agak susah, tetapi bila kita sebagai orang tua telaten dan sabar menjalaninya, insyaallah anak akan menirukan apa yang kita ajari. Bahkan dampaknya akan terlihat ketika anak nantinya menginjak dewasa terutama dalam hal merawat  gigi dan mulut. Oleh karena itu rajin-rajinlah merawat gigi kita, mulai dari lingkup yang terkecil yaitu di dalam diri kita sendiri.

Faktor makananpun akan mempengaruhi kebersihan dan kekuatan gigi kita, terutama pada anak-anak yang masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan gigi dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya dibiasakan untuk selalu mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik untuk gigi dan mulut, diantaranya yaitu:

1. Perbanyaklah minum air putih kurang lebih 8 liter sehari. Selain untuk kesehatan tubuh, air putih juga dapat membersihkan kotoran yang melekat di sela-sela gigi dan rongga-rongga di dalam mulut. Air putih juga mampu menjaga dan mendukung ludah kita bekerja dengan baik untuk mendepositkan mineral yang penting ke dalam pori-pori gigi. Air putih sangat penting dalam menjaga gusi agar tetap lentur dan menghilangkan bau mulut serta nafas yang kurang sedap.

2. Rajinlah makan buah-buahan, seperti wortel, tomat, dan apel serta buah-buahan yang mendukung kekuatan gigi. Wortel selain berkhasiat untuk kesehatan mata, juga berfungsi untuk kesehatan gigi. Begitu juga dengan tomat dan apel. Tidak hanya itu, kita juga dianjurkan untuk mengkonsumsi buah-buahan yang berbeda setiap harinya agar terlihat tidak bosan, dan memberikan tambahan vitamin yang lebih lengkap. Buah-buahan yang mengandung vitamin C dapat mencegah peradangan gusi, dimana kandungan kolagen dalam buah berfungsi melekatkan antar sel dalam gigi dan mulut.

3. Makanlah makanan hewani seperti daging, telur dan ayam. Kandungan mineral fosfor  di dalam makanan tersebut dapat membentuk sistem tulang dengan baik dan menghasilkan gigi yang kuat.

Tidak hanya membiasakan makan makanan yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi, sebaiknya sejak dini anak-anak juga diajarkan untuk menggosok gigi yang benar. Cara menggosok gigi yang benar, dapat mempengaruhi kesehatan, kekuatan, pertumbuhan dan kebersihan gigi. Agar gigi kita terjaga kebersihannya, maka sebaiknya menggosok gigilah dengan cara-cara yang benar sehingga gigi menjadi bersih dan kuat. Beberapa cara menggosok gigi yang patut diajarkan sejak dini kepada anak-anak yaitu:

1. Gogoklah gigi minimal 2 kali sehari yaitu ketika pagi hari setelah makan dan malam hari sebelum tidur.

2. Usahakan menggosok gigi sehabis makan-makanan yang mengandung serat yang bisa lengket di gigi, bahkan makanan yang bisa menimbulkan bau tidak enak dan amis, seperti jengkol, pete, ikan, cumi dan lainnya.

3. Gogoklah gigi setelah minum makanan yang mengandung soda, agar gigi kita tidak mudah rapuh dan tetap kuat, karena sisa asam pada soda dapat merusak email gigi sehingga menyebabkan kerapuhan dan gampang keropos di awal.

4. Berkumur-kumurlah setelah selesai menggosok gigi, agar sisa makanan yang masih menempel di gigi dan mulut terbuang oleh air kumuran kita.

5. Gosoklah menggunakan pasta gigi, seperti odol. Tetapi janganlah menggunakan odol secara berlebihan.

[caption id="attachment_385750" align="alignnone" width="380" caption="sikat gigi dan odol (doc.pribadi)"]

14194305691797669102
14194305691797669102
[/caption]

6. Gosoklah gigi dengan cara yang lembut dengan sikat gigi yang lembut pula, jangan terlalu keras, karena akan menyebabkan kerusakan pada gigi sebab gigi itu sangat sentitif, bahkan bisa melukai gusi.

7. Pilihlah sikat gigi yang lembut dan gantilah setiap tiga bulan sekali sikat gigi tersebut dengan sikat yang baru. Sikat gigi yang sudah tak layak dipakai lagi atau sudah melebihi 3 bulan akan memberikan dampak yang kurang maksimal terhadap kebersihan gigi. Jadi jangan sampai menunggu sikat gigi kita sampai benar-benar jelek ya. Karena itu tidak baik.

8. Gunakanlah penyegar mulut, agar mulut kita tetap segar dan dapat menghilangkan bakteri yang ada di dalam mulut.

9. Gosoklah gigi dengann cara yang benar, langkah-langkahnya yaitu:

[caption id="attachment_385106" align="aligncenter" width="386" caption="Cara menyikat gigi yang baik dan benar (doc.www.tipsmenjagakesehatantubuh.blogdetik.com)"]

14192638961062260839
14192638961062260839
[/caption]

  • Sikatlah gigi satu-persatu, hingga gigi benar-benar bersih. Selain itu bersihkanlah rongga mulut dengan sebaik-baiknya
  • Sikatlah gigi secara vertical pada bagian depan. Dengan menyikat gigi secara vertikal akan menghilangkan kotoran-kotaran di sela-sela gigi.  Usahakanlah agar setiap sela gigi yang kita gosok menjadi bersih dan tidak ada kotoran yang menyangkut.
  • Sikatlah gigi secara vertikal di bagian kanan dan kiri. Pastikan bahwa gigi tersebut satu persatu di samping kanan dan kiri benar-benar bersih dan tersikat degan baik.
  • Sikatlah bagian dalam gigi. Bagian dalam gigi merupakan bagian yang setidaknya menyimpan banyak sisa makanan dan biasanya kalau tidak kita bersihkan dengan benar, akan menimbulkan karang yang melekat di gigi.
  • Menyikat lidah dan langit-langit. Tidak hanya di gigi saja, di bagian lidah dan langit-langit kotoran dan bakteri dapat melekat dan menjadi potensi sarangnya bakteri dalam mulut.


[caption id="attachment_385107" align="aligncenter" width="409" caption="Perbedaan gigi terawat dan tidak terawat (doc:www.appszoom.com)"]

14192640431064831884
14192640431064831884
[/caption]

Dari cerita diatas, dapat disimpulkan bahwa menjaga kebersihan gigi dengan cara menyikat gigi sejak dini adalah hal yang penting yang harus diterapkan dalam sebuah keluarga. Keluarga adalah lingkup terkecil dalam suatu bangsa, dimana dalam keluarga anak-anak berawal  tumbuh dan berkembang dengan ruang lingkupnya sendiri. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang mampu menjadi andalan bangsa dalam meneruskan kemajuan suatu bangsa. Kita sebagai orang tua seharusnya sejak dini menerapkan hidup disiplin dan teratur dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Suatu bangsa yang sehat adalah terciptanya masyarakat yang sehat.

Salam Indonesia Sehat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun