"Beri Aku 10 Pemuda Maka Akan Ku Guncang Dunia" Masih ingatkah kamu pidato siapa ini?
Ya.. Bapak Presiden kita yang pertama. Beliau sangat percaya dengan kekuatan para pemuda. Ini Kisahku.
Berbuatlah apa yang kita mampu perbuat untuk generasi muda.
Suatu hari saya datang kesebuah desa di Kota Padang Panjang. Masyarakatnya ramah dan suasananya yang sejuk dikelilingi sawah dan perbukitan. Disana kita bisa melihat gunung Tri Arga Sumatera Barat. Budayanya masih sangat kental, rasa kekeluargaan yang dijunjung tinggi hingga saat ini.
Hari itu di sore hari, ketika saya melewati sebuah gazebo di tepi sawah. Terdengar suara anak-anak yang sedang belajar bahasa inggris dan di gazebo satunya lagi belajar matematika. Lebih mencengangkan lagi ternyata itu adalah bimbel rakyat, yang menjadi pengajarnya adalah pemuda pemudi desa tersebut. Mereka adalah lulusan-lusan universitas di Sumatera Barat yang meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu. Lebih mengejutkan lagi, ternyata basic keilmuan mereka bukan lah seorang guru. Ada yang lulusan sendratasik, karawitan, kesehatan, ekonomi dan lain-lain. Sungguh luar biasa.
Pemuda pemudi disini hanya ingin membantu adik-adik mereka di desa ini untuk bisa mampu belajar dan meraih prestasi di sekolahnya. Beralaskan tikar dan meja kecil yang dibuatkan oleh warga sekitar, mereka belajar dengan semangat. Spontan ketika jam belajar selesai saya bertanya-tanya pada kakak-kakak pengajar disana. Menurut mereka, awal membuka bimbel rakyat ini adalah ketika anak-anak yang mayoritas berasal dari keluarga petani ini menyampaikan keinginan mereka untuk bisa bimbingan belajar seperti yang ada di luar sana. Tapi karena keterbatasan ekonomi, mereka menghilangkan jauh-jauh keinginannya. Jadi muncullah ide untuk membagikan ilmu mereka oleh pemuda pemudi tersebut. Bagi mereka semangat adik-adik untuk belajar itu sangat penting. Setiap sore mereka selalu belajar disini. Tidak ada paksaan, bagi siapa yang ingin belajar boleh datang. Proses belajar pun dilakukan dengan santai tapi serius.
Jadi apa sebenarnya yang pemuda pemudi ini cari? mereka tidak mendapatkan apa-apa, mereka tidak menjadi kaya karena apa yang mereka lakukan, mereka tidak pula menjadi terkenal. Tapi mereka mendapatkan kebahagiaan. Hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Bahagia ketika melihat senyum tawa dari bocah-bocah kecil penuh semangat dalam belajar. Wajah polos yang masih harus banyak belajar mengenai dunia demi mengejar cita-cita.
Itulah contoh aksi nyata pemuda pemudi Indonesia. Kamu? Mau melakukan apa....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H