Mohon tunggu...
Fani Setiawan
Fani Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Teknik Informatika

Tuntulah ILMU TAPI tidak melupakan ibadah, kerjakanlah ibadah TAPI tidak lupa pada ILMU. -Hasan Al Bashri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenangan di Alfamart

29 Desember 2023   10:52 Diperbarui: 29 Desember 2023   11:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkenalkan namaku fani setiawan disini aku akan menceritakan sebuah kenangan yang tidak akan terlupakan yaitu sebuah kisah yang konyol dan membuat malu, langsung saja mari simak ceritanya.

Tepat bulan agustus 2016 kemarin aku sedang melaksanakan pkl di smart plus sumberagung ambarawa dari sekolahku hanya 2 kelompok yang ada disana yaitu aku, azis, kris, didi, danang, reza, ridwan, agung, dan boy disana kami belajar dengan sangat disiplin, bahkan berangkatnya pun pagi sekali tempat pkl belum buka kami sudah berada disana, gurunya pun asik setiap hari selalau lucu/humor ada saja yang dibahas sebut saja namanaya mustofa top itu hanya nama panggilanya nama aslinya ahmad mustofa, tetapi oleh teman-temannya dia dijuluki mustofa top  tapi top itu bukan ( tukang ojek pengkolan ) loh ya , mungkin karena dia orangnya sangat pintar dan jenius maka di juluki top.

Pada hari itu, kami tidak hanya diajarkan untuk belajar, computer tetapi semua pekerjaan kami lakukan dari mulai ngecat tembok, meja, kursi dan bikin rak sepatu, saat bikin rak sepatu kami sungguh kecapean dan sangat-sangat lapar untung pak mustofa top orangnya pengertian melihat murid-muridnya kelaparan, dan dia pun menyuruh aku untuk membeli mie instan di indomaret saat itu aku mengajak temanku yaitu kris dia orangnya gokil dan kocak jadi aku ajak dia untuk menemaniku membeli mie instan, kami masuk alfamart pun tidak memakai alas kaki dengan pd kami pun masuk, sambil mendinginkan badan karena kepanasan  pada saat membuat rak sepatu, dan di alfamart aku mencari mie nah aku menyuruh kris untuk mengambil keranjang belanja yang ada di depan dengan pd kris pun mengambilnya tetapi entah kenapa apa yang difikirkan anak itu sampai-sampai dia mengambil  keranjang sampah yang masih dipakai untuk menaruh sampah oleh mbak-mbak yang ada di alfamart.

Setelah keranjang itu diambil kris pun dikejar mbak-mbak petugas alfamart dan di tanyakan mas keranjang itu mau buat apa? Dengan pdnya kris menjawab untuk menaruh mie mbak! Bukan itu mas keranjangnya itu keranjang sampah, keranjang belanja ada di depan ucap pegawai alfamart. Dan kris tertawa terbahak-bahak dan sedikit malu apalagi aku tidak bisa diam pinginya tertawa terus dan menanggung malu begitupun semua yang ada dialfamart tertawa semua, tak lama setelah selesai aku dan kris langsung keluar dari alfamart sambil tertawa di jalan. Sampai ditempat pkl aku menceritakan kejadian tadi semua teman-temanku apalagi guruku tertawa terbahak-bahak sampai keluar air mata itulah sebuah kenangan di alfamart yang tidak akan terlupakan...... selesai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun