Mohon tunggu...
Fani Setiawan
Fani Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Teknik Informatika

Tuntulah ILMU TAPI tidak melupakan ibadah, kerjakanlah ibadah TAPI tidak lupa pada ILMU. -Hasan Al Bashri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengorbanan Seorang Ayah

5 April 2023   22:33 Diperbarui: 5 April 2023   22:36 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalkan namaku fani setiawan  cerita ini aku tulis tentang bagaimana pengorbanan seorang ayah untuk anaknya. Pada suatu hari hiduplah sebuah keluarga yang hidupnya serba kekurangan tempat tingglnya pun disebuah gubuk yang sudah reot dan tiak layak untuk dihuni ,keluarga pun tidak ia miliki hanya tersisa seorang ayah dan satu anak perempuan yaitu bernama loli ibunya pun sudah meninggal 2 tahun yang lalu karena tersandung batu dan terperosok kejurang , kini hanya tersisa ayahnya  dan loli. Ayah loli bekerja sebagai tukang semir sepatu yang penghasilanya tidak seberapa dan tidak pasti mendapat pelanggan sedangkan loli duduk di kelas 4 sd yaitu di sd cisura bogor, usai pulang sekolah loli langsung pergi ke tempat pembuatan keripik untuk membantu pekerjaan di sana dan bisa mendapatkan uang tambahan untuk biaya sekolah dan meringankan beban ayahnya. Suatu hari waktu pulang sekolah tiba-tiba dia mimisan tetapi dia tidak berbicara kepada ayahnya di sangka  Cuma  mimisan  biasa setelah minum obat mimisan pun sembuh, jika loli memberitau ayahnya  pasti panik dan membawanya kepuskes mubazir uangnya daripada buat berobat lebih baik disimapan dan dipergunakan untuk makan saja ucap loli, hari demi hari pun dilewati semakin hari mimisannya loli semakin parah dan pada saat itu dia pun pingsan dirumah, setelah sore ayahnya pun pulang dan seketika itu kaget melihat loli jatuh pingsan dilantai ayahnya pun berteriak-teriak loli loli kamu kenapa nak!! 

Setelah loli tidak menjawab ayahnya tergesa-gesa membawa ke rumah sakit, ketika sampai dirumah sakit loli di rawat diruang IGD dan setelah beberapa jam loli siuman dan berbicara kepada ayahnya aku dimana ini yah!!!Kamu ada dirumah sakit nak ucap si ayah dengan menangis!!! Ayah kenapa menangis ucap loli !! Siayah pun menjawab tidak apa-apa nak, padahal ayah menangis karena loli mengidap penyakit kanker otak stadium 4 yang membuat loli sering mimisan   Ayahnya pun bingung karena jalan satu-satunya loli sembuh yaitu dioperasi dan operasi itu tidak murah 85 juta + 15 juta untuk biaya rawat inap jadi totalnya 100 juta, uang darimana aku bisa mendapatkan sebanyak itu untuk biaya makan saja susah ucap ayah loli.  

Setelah 1 bulan ayah loli kerja mati-matian dan meminjam uang sana-sini tidak ada hasilnya sama sekali, akhirnya ada seorang yang memberi tau bahwa ada orang yang mencari ginjal yang sehat dan akan diberi imbalan 100 juta. Tanpa basa-basi ayah loli langsung mendatangi  orang yang mencari ginjal tersebut dan setelah dicek ternyata ginjalnya sehat maka operasi pun dimulai untuk mengambil ginjal ayah loli.Setelah operasi selesai dan ketika ayah loli siuman dari operasi uang 100 juta pun diberikan sebagai imbalan atas ginjalya, dan ketika ayah loli sudah sehat langsung menemui dokter dan menyuruh untuk mengoperasi anaknya agar anaknya cepat sembuh.  Dan loli pun dioperasi. 

Oleh dokter selesai operasi loli sekarang menjadi sehat kembali, dan pulanglah loli bersama ayahnya kerumah mereka kini lebih ceria lagi. Ayahnya pun senang karena anaknya bisa sehat dan ceria seperti itu.          

Tetapi sekarang ayahnya loli mulai sering kecapean, ayahnya tidak memberitaukan sekarang ginjalnya hanyalah tinggal satu, si ayah pun sering sakit-sakitan karena berat, hidup dengan satu ginjal dan tanpa diketahui olehnya bahwa ginjal  yang sekarang hanya satu, ternyata sudah dalam keadaan buruk yaitu tidak berfungsi dengan baik lagi ketika itu ayah loli jatuh sakit dan sangat parah sekali, loli pun hanya menangis, ayahnya pun berkata loli jangan menangis nak, ayah sayang denganmu jaga dirimu baik-baik nak jadilah anak yang soleha kelak kamu besar carilah suami yang bisa menuntunmu dan membimbingmu, ayah sudah tidak kuat lagi maafkan ayah loli, dan siayah pun meninggal dunia, ketika itu loli pun menangis tak karuan sambil berteriak ayah jangan tinggalkan aku, aku sayang ayah. Setelah ayahnya  meninggal  loli hidup sebatang kara dan dia pun diadopsi oleh orang kaya kini hidupnya bahagia dengan orang tua angkatnya....... selesai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun