Mohon tunggu...
fani dwi arini
fani dwi arini Mohon Tunggu... -

jenis kelamin perempuan.umur 21 tahun.mahasiswi universitas sebelas maret surakarta.tinggi badan 154 cm.berat badan 52 kg.kulit kuning langsat.rambut ikal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreatifitas, Seni dan Estetika

22 November 2010   08:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:24 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita diciptakan oleh Tuhan dengan dianugerahi sebuah bakat dan potensi. Dimanamasing-masing individu bakat dan potensinya pastilah tidak sama dan tentu mempunyai perbedaan. Seni terlahir dari bakat dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Seni sudah ada sejak zaman dahulu. Di Indonesia,seni sudah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita. Seni zaman dahulu bersifat lebih kepada kepercayaan. Dalam hal ini Seni dapat kita tafsirkan sebagai sesuatu yang berbau magis. Seni zaman sekarang lebih bersifat terbuka dan lebih mempunyai nilai hiburan bagi kita. Seni zaman sekarang diciptakan oleh seorang individu dengan tujuan untuk menjadi sebuah hiburan,baik untuk dirinya pribadi maupun orang lain. Seni zaman sekarang sangat bervariasi. Oleh karena itu,kreatifitas sangatlah kita butuhkan,agar dapat menciptakan seni yang eksklusif dan berbeda. Sehingga dapat menambah variasi seni yang ada dinegeri kita tercinta ini.

Kreatifitas merupakan unsur vital dalam sebuah seni. Dari Kreativitas melahirkan sesuatu yang memiliki nilai keindahan. Seni adalah sesuatu yang indah. Nilai keindahan,dalam seni disebut sebagai nilai estetis/estetika. Nilai estetika dalam seni dapat kita lihat dari individu yang mampu menciptakan seni itu sendiri dan juga dari seni yang telah dihasilkannya.

Hakekat seni merupakan keindahan. Seni dapat diciptakan dari kekreatifan pemikiran seorang individu. Kekreatifan pemikiran dapat diperoleh dari sebuah imajinasi, fantasi, mimpi ataupun khayalan yang bisa digunakan untuk menciptakan sesuatu yang eksklusif (tidak pasaran) dan belum pernah ada sebelumnya (sesuatu yang baru).Sehingga dapat disimpulkan bahwa seni juga berfungsi sebagai wahana ekspresi untuk mengapresiasikan sebuah pemikiran yang kreatif tentang seni. Sebuah karya seni merupakan karya yang orisinil/original,eksklusif dan tentunya baru (tidak menjiplak karya orang lain).

Namun faktanya sekarang pada umumnya masing-masing individu hanya sibuk dengan urusannya masing-masing,sehingga tidak mengetahui akan potensi seni yang ia miliki. Oleh karena itu,kita harus bisa mengetahui potensi seni kita dan harus kita gali dengan sebaik-baiknya potensi seni yang kita miliki. Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat karena kita tidak menyia-nyiakan anugerah (potensi seni) yang telah Tuhan berikan kepada kita. Ayo,gali potensi seni kita dan kembangkanlah dengan sebaik-baiknya.

FANI DWI ARINI / 5B/X7210048

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun