Mohon tunggu...
Selda Arifani
Selda Arifani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya hobi bermain game dan tertarik dengan dunia hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pembelajaran Seni untuk Sekolah Dasar pada Era Globalisasi

12 Oktober 2024   00:15 Diperbarui: 12 Oktober 2024   00:25 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selda Arifani (Mahasiswa) & Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd., Dr (Dosen Pengampu)

Seni pada umumnya merupakan wujud ekspresi manusia yang muncul melalui kreativitas dan imajinasi. Berbagai bentuk seni meliputi karya visual seperti lukisan dan patung, seni pertunjukan seperti tari dan teater, serta media lain seperti musik, film, dan sastra. Seni tidak hanya berfokus pada hasil akhirnya, tetapi juga melibatkan proses penciptaan yang memerlukan pengamatan, interpretasi, serta pemikiran mendalam. Menurut seorang tokoh pendidikan, Ki Hajar Dewantara, seni adalah hasil dari keindahan yang mampu mempengaruhi perasaan orang yang menikmatinya. Ia berpendapat bahwa seni adalah perbuatan manusia yang mampu menimbulkan rasa indah dan berpengaruh terhadap emosi.

Pendidikan seni budaya di tingkat Sekolah Dasar (SD) memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk karakter dan mengembangkan kreativitas anak-anak. Di era globalisasi saat ini, ketika budaya lokal sering terancam oleh derasnya pengaruh budaya asing, seni budaya semakin memegang peran penting. Berikut adalah alasan mengapa seni budaya di SD bukan hanya sekadar mata pelajaran, melainkan kunci untuk masa depan yang lebih kreatif dan berkarakter.

1. Membangun Karakter dan Identitas Budaya

Pendidikan seni budaya menjadi jembatan bagi anak-anak untuk mengenal dan mencintai akar budaya mereka. Melalui seni tradisional seperti tari daerah, musik khas, hingga kerajinan tangan, mereka tidak hanya belajar tentang estetika tetapi juga tentang makna yang mendalam dari setiap elemen budaya. Pengalaman ini menumbuhkan kebanggaan dan memperkuat identitas mereka sebagai bagian dari bangsa yang kaya akan tradisi.

2. Melepaskan Kreativitas dan Ekspresi Diri

Di usia SD, anak-anak berada dalam fase eksplorasi penuh. Seni budaya menjadi wadah bagi mereka untuk melepaskan kreativitas tanpa batas. Melalui aktivitas seperti melukis, menggambar, atau memainkan alat musik, mereka menemukan cara untuk mengungkapkan perasaan dan ide-ide yang mungkin tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Seni memberikan mereka kebebasan untuk berpikir di luar kebiasaan dan memicu daya imajinasi yang lebih luas.

3. Melatih Kerja Sama dan Empati

Seni budaya juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja sama dan empati. Saat anak-anak bekerja dalam proyek seni kelompok, mereka belajar untuk mendengarkan, berbagi ide, dan bekerja menuju tujuan bersama. Ini membangun keterampilan sosial yang penting dan menanamkan nilai saling menghargai, yang akan mereka bawa hingga dewasa.

4. Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis

Seni tidak hanya soal estetika; ia menantang anak-anak untuk berpikir mendalam. Proses mencipta karya seni melibatkan analisis, pemecahan masalah, dan keputusan yang memerlukan pemikiran kritis. Pengalaman ini mengasah otak mereka untuk bekerja lebih tajam, yang kemudian berdampak positif pada pelajaran lain, seperti matematika dan sains.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun