Mohon tunggu...
Faneza Wiyan Yuliyanti
Faneza Wiyan Yuliyanti Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sikap Penuh Dukungan Indonesia dalam Mendukung Palestina

4 Desember 2023   15:41 Diperbarui: 4 Desember 2023   15:41 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konflik Israel-Palestina kembali terjadi dalam beberapa hari terakhir. Serangan Hamas Palestina terhadap Israel di Jalur Gaza selatan menjadi katalisnya. Serangan tersebut diyakini terjadi akibat berbagai ancaman dan serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama bertahun-tahun. Dilaporkan 8.900 orang terluka di kedua sisi konflik Palestina-Israel hingga saat ini, ditambah 2.300 korban jiwa.

Terletak di wilayah terpadat di dunia, wilayah Gaza adalah rumah bagi sekitar 1,1 juta orang. Israel diketahui kerap memberikan tekanan terhadap warga Palestina yang berada di Jalur Gaza, antara lain dengan perumahan kumuh, pemutusan akses air dan listrik, serta blokade bantuan internasional. Siti juga mengatakan bahwa perjanjian damai antara Mesir dan Israel, yang menciptakan kemungkinan perdamaian Israel dengan negara-negara Arab lainnya, semakin memberikan tekanan pada posisi Hamas di pihak Palestina.

Terdapat ribuan korban jiwa di kedua pihak yang berkonflik antara Israel dan Palestina hingga saat ini. Indonesia secara konsisten mengecam dan membela Palestina dan kedaulatannya di sejumlah forum. Mereka juga menuntut agar eskalasi ini segera dihentikan karena banyak warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, yang menjadi korban. Indonesia selama ini meyakini aneksasi atau pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah penyebab utama konflik kedua negara. Pendudukan Israel atas wilayah Palestina menjadi penyebab utama konflik ini.

Indonesia secara konsisten mendukung Palestina dalam upayanya mencapai kemerdekaan dan kedaulatan. Dukungan ini berakar pada konstitusi Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan. Berbagai tindakan telah dilakukan Indonesia untuk mendukung Palestina, antara lain mengadvokasi kemerdekaannya, mendesak masyarakat internasional untuk lebih memperhatikan konflik Palestina-Israel, dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. Indonesia juga telah mendukung Palestina di forum internasional dan melalui tingkat bilateral, regional, dan multilateral. Dukungan kuat negara ini terhadap Palestina didorong oleh statusnya sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar dan ikatan sejarah dan agama dengan Palestina, khususnya dengan Masjid Al-Aqsa. Meskipun Indonesia teguh dalam dukungannya terhadap Palestina, Indonesia belum sepenuhnya memutuskan hubungan dengan Israel, sehingga menunjukkan pendekatan yang seimbang terhadap konflik tersebut.

Tentu saja karena Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, maka sikap Indeonsia tidak bisa berdiam diri sementara Israel terus memperlakukan tetangganya yang ramah dan juga Muslim, Palestina, dengan kekejaman yang tidak manusiawi ketika konflik ini kembali memanas. Pendukung Palestina, termasuk PBB, Amerika Serikat, Rusia, UE, dan negara-negara Arab lainnya seperti Mesir, Arab Saudi, dan Yordania, bekerja sama dengan Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia berperan sebagai mediator atau penyeimbang penyelesaian konflik. Faktanya, Indonesia secara konsisten mendukung Palestina dalam forum bilateral, regional, dan multilateral hingga Palestina memperoleh kemerdekaan dan kedaulatannya.

Indonesia tentu memiliki kepentingan dalam pembebasan Palestina, misalnya solidaritas sebagai negara bekas jajahan. Secara politik, sejak 1947, Indonesia mendukung dan mengakui kemerdekaan negara Palestina yang ditunjukkan melalui beberapa hal, mulai dari mendirikan Kedutaan Besar di Amman, Yordania, yang merangkap Palestina, dan sebaliknya, mendirikan Kedubes Palestina di Jakarta. Melalui Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia juga berperan aktif dalam upaya diplomasi internasional untuk mencapai solusi dua negara (two state solution) dalam konflik Israel-Palestina. Solusi dua negara ini disebut akan memungkinkan masyarakat Israel dan Palestina untuk hidup berdampingan dan saling menghormati hak asasi manusia (HAM) yang diatur melalui konstitusi dan peraturan perundang-undangan.

Indonesia terus mendukung upaya kemerdekaan Palestina. Hal ini sesuai dengan prinsip konstitusi yang menyatakan bahwa kolonialisme dalam segala manifestasinya harus diakhiri. Komunitas internasional berpeluang untuk lebih memusatkan perhatian pada konflik Palestina-Israel karena momentum ini. Ada banyak faktor yang muncul antara Israel dan Palestina yang berkontribusi terhadap konflik yang berulang di antara mereka. Serangan terhadap Israel oleh Hamas tidak diragukan lagi merupakan awal dari serangkaian ketegangan politik yang terjadi selama bertahun-tahun, bukan awal dari perang. Jika dunia internasional menaruh perhatian tanpa melibatkan kepentingan lain, maka perdamaian di antara keduanya bisa tercapai. Melalui langkah ini, konflik Palestina-Israel diharapkan menemukan titik terang dan tidak lagi mengorbankan nyawa jutaan warga sipil.

Sejumlah langkah juga ditempuh Indonesia untuk mendukung proses perdamaian, antara lain menyediakan personel dan pasukan untuk misi perdamaian PBB di Timur Tengah, termasuk United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), yang bertujuan untuk memelihara perdamaian di Lebanon Selatan. Meskipun tidak langsung terkait dengan konflik Israel-Palestina, partisipasi Indonesia dalam misi perdamaian ini merupakan kontribusi positif terhadap stabilitas regional. Selain itu, Indonesia juga memberikan berbagai bentuk bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina yang terkena dampak konflik, di antaranya bantuan medis, bantuan pangan, dan bantuan keuangan untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur vital di Palestina seperti rumah sakit dan lainnya.

Karenanya, Aliansi Rakyat Indonesia ikut serta dalam membela Palestina mendorong pemerintah Indonesia untuk semakin mendorong kolaborasi negara-negara anggota OKI, ASEAN, bersama negara-negara seperti Rusia, Cina, Bolivia yang mengambil sikap tegas atas Israel. Sikap tegas dan konsisten inilah yang mendukungan Indonesia untuk terus menolak penjajahan Israel dan mendukung Palestina merdeka. Lalu, juga mengapresiasi sikap diplomasi tegasnya yang dilakukan oleh Menlu, Retno Marsudi baik di forum KTT OKI, maupun sidang umum PBB.

Bentuk dukungan Indonesia ini selain resmi memutus hubungan diplomatik dengan Israel, Indonesia juga menunjukkan dukungannya terhadap Palestina dengan menolak mengizinkan tim nasional sepak bola Israel berlaga di Piala Dunia U-20 2023, padahal itu berarti Indonesia tidak akan menjadi tuan rumah kompetisi internasional tersebut. Selain itu, Indonesia juga memberikan serta menawarkan kepada warga Palestina yang terkena dampak konflik berbagai pilihan bantuan kemanusiaan, seperti makanan, perawatan medis, dan pendanaan untuk rumah sakit serta proyek pembangunan infrastruktur penting lainnya di Palestina.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun