Mohon tunggu...
Fanesya Fasya
Fanesya Fasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

achieving success

Selanjutnya

Tutup

Roman

Love in Tanah Sunda

8 Januari 2024   23:15 Diperbarui: 8 Januari 2024   23:25 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

 Jennifer : "Can you go with us?"

 Ferdi : "Hm... sure."

Setelah sampai di kawasan warga, Mike, Elizabeth dan Jennifer melihat permainan dan aktivitas warga yang sangat menarik bagi mereka.

 Mike : "Hey look, what they are doing here?"

 Tourguide : "Lagi pada ngapain ceunah kang?"

Usep : "Ohh... eta teh nuju ulin kaulinan tradisional anu namina engkle, nyaeta kaulinan nu biasana dipainkeun ku budak awewe. Lamun nu eta kaulinan kaleci, nu biasana dipainkeun ku budak lalaki, nah aya oge eta angklung, nyaeta alat musik tradisional ti kota Bandung."

Tourguide :"They are playing a traditional game. This is Engkle for the girls and this is Keleci for boys. And this one is Angklung, it is a traditional musical instrumen from Bandung.”

Mike : "Wow... can we try it? I think its really amazing." 

Tourguide: "Bisa nyobain ceunah kang?"

Usep : "Bisa atuh, barudak ieu ceunah akang jeung teteh bade nyobian."

Barudak : "Mangga a, teh..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun