Mohon tunggu...
Fanesya Fasya
Fanesya Fasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

achieving success

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pidato Capres Ganjar di KPU, Warganet: Menyinggung Gibran?

21 November 2023   09:50 Diperbarui: 21 November 2023   09:56 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Selasa, 14 November 2023, Komisi Pemilihan Umum melaksanakan pemilihan nomor urut Calon Presiden di Kantor KPU, Jakarta Pusat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga negara yang menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri yang bertugas melaksanakan Pemilu. KPU melaksanakan Pemilihan Umum Anggota DPR/DPD/DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Keputusan KPU tertulis dalam Nomor 1644 Tahun 2023 mengenai Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Presiden 2024. Dalam pengambilan keputusan tersebut, KPU menetapkan nomor urut setiap pasangan calon.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat nomor urut 3.

Pengundian nomor urut berlangsung dalam rapat pleno terbuka yang dipimpin Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Acara tersebut juga mempertemukan calon presiden dan wakil presiden, pemimpinnya, serta tim kampanye pemenangannya.

Setelah mendapatkan hasil nomor urut, masing-masing Calon Presiden (capres) diberi kesempatan untuk berpidato.

Tetapi, saat bagian Ganjar Pranowo berpidato, disebut-sebut sedang menyinggung Gibran Rakabuming dengan kalimat "Bapak Ibu yang saya hormati, itulah kegembiraan yang seharusnya kita dapatkan. Tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik. Drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi." Ucap Ganjar Pranowo.

Kalimat tersebut sontak menggencarkan media dan masyarakat. Banyaknya opini publik yang mulai panas di berbagai media. Kalimat tersebut membuat opini publik berpendapat bahwa sedang menyinggung Gibran Rakabuming yang sedang dibicarakan oleh masyarakat Indonesia karena usianya yang terlalu muda untuk menjadi Calon Wakil Presiden.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun