Mohon tunggu...
Fandy Ahmad Salim
Fandy Ahmad Salim Mohon Tunggu... Peternak - Lahir tahun 2003 dan selalu berusaha menggarap apa saja. Mulai dari tulisan, karya grafis, sampai usaha.

Pelajar di SMAN 1 Surakarta. Menulis, Membaca, dan merancang grafis. Penggemar karya sastra, non-fiksi dan karya lain. Dapat disapa lewat Instagram di @fandysalim_

Selanjutnya

Tutup

Politik

5 Januari, Lahirnya DAP Ayahanda NAZI

5 Januari 2017   13:31 Diperbarui: 5 Januari 2017   14:24 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anton Drexler, Pendiri DAP Sumber : http://spartacus-educational.com/GERdrexler.htm

Hari ini, 5 Januari 2017. Mungkin hari ini tidak jauh berbeda dengan hari-hari lainnya. Baru berselang 5 hari setelah perayaan tahun baru 2017 yang berlangsung meriah. Tapi, pada hari ini di belahan bumi yang lain, 98 tahun yang lalu, sejarah sedang ditulis. Sejarah yang ini mungkin terkesan kecil, dibandingkan dengan catatan-catatan sejarah yang lain. Tapi catatan sejarah ini adalah cikal bakal dari sebuah catatan sejarah lain yang agung.

Pada tanggal 5 Januari 1919, dibentuklah partai yang bernama DAP (Deutsche Arbeiterpartei) atau yang disebut Partai Pekerja Jerman. DAP tentunya bukanlah hanya sebuah partai ecek-ecek. Partai yang ber-ideologikan nasionalisme dan anti-semitisme ini adalah cikal bakal dari partai NAZI (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei).

NAZI yang telah mengenyam ketenaran, sejatinya adalah penerus dari DAP. Organisasi yang dibentuk di Munich, Jerman ini dimotori oleh Anton Drexler. Seperti Soekarno yang berguru pada Tjokroaminoto, Hitler pun berguru pada Anton Drexler yang merupakan pemimpin DAP.

Sejarah pembentukan DAP adalah saat Anton Drexler diyakinkan oleh Karl Harrier (seorang jurnalis yang merupakan anggota Thule Society) untuk mendirikan organisasi yang berwujud Lingkaran Pekerja Politik (Politischer Arbeitezirkel). Organisasi ini menjadi wadah diskusi para pekerja politik jerman dengan tema Nasionalisme Jerman (yang nantinya akan menjurus ke Aryanisme) dan Anti-Semitisme (Diskriminasi terhadap kaum yahudi).

Adolf Hitler adalah anggota DAP yang ke-55. Hitler bergabung dengan DAP atas usulan Anton Drexler sendiri. Drexler kagum atas keahlian orasi Hitler dan akhirnya mengajak Hitler untuk bergabung dengan DAP. Setelah Hitler menjadi anggota, ia memfokuskan seluruh perhatiannya kepada partai ini.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/German_Workers'_Party#/media/File:Hitler%27s_DAP_membership_card.png
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/German_Workers'_Party#/media/File:Hitler%27s_DAP_membership_card.png
Hitler dengan keahlian orasinya dan kumpulan gagasan politiknya yang visioner, dengan singkat bisa mempengaruhi pemikiran-pemikiran anggota DAP yang lain. Dari Hitler inilah, tema klasik Nasionalisme Jerman akhirnya menjurus pada Aryanisme (paham chauvinisme jerman). Hitler juga memaparkan gagasannya tentang anti-semitisme rasional.

Hitler memaparkan bahwa anti-semitisme rasional yang berisi bahwa diskriminasi terhadap yahudi bukanlah dengan sebuah aksi genosida, namun dengan melawan serta menghapuskan hak-hak yang dimiliki oleh kaum yahudi. Anti-semitisme rasional akhirnya diterima dengan mudah dan memperoleh dukungan dari anggota DAP dan khalayak ramai.

NAZI yang merupakan jabang bayi dari DAP, membuktikan dirinya telah belajar banyak. NAZI telah membuktikan dirinya sebagai partai yang mengguncang dunia. Itu semua berkat inteletualitas Hitler dan keahliannya dalam berpropaganda. DAP, walaupun pudar dari sejarah namun tidak akan terlupakan bila kita bersedia untuk menggali sejarah lebih dalam lagi.

DAP Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/German_Workers'_Party
DAP Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/German_Workers'_Party

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun