Mohon tunggu...
Fandy Ramadhan
Fandy Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

827

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Bahasa Mandarin oleh Mahasiswa MMD UB Kepada Siswa Melalui Pendekatan Budaya

17 Agustus 2023   09:10 Diperbarui: 17 Agustus 2023   09:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia" ujar salah satu anggota Mahasiswa Membangun Desa (MMD) dalam forum bersama perangkat desa. Hal inilah yang menjadi latar belakang dari adanya kegiatan pengenalan bahasa mandarin kepada anak sekolah dasar di Desa Pajaran, Kabupaten Madiun. Kegiatan tersebut berlangsung di 3 tempat yakni SDN 04 Pajaran, SDN 01 Pajaran, dan SDN 05 Pajaran yang dilaksanakan pada tanggal 24 Juli-25 Juli 2023. 

Pengenalan Bahasa Mandarin ini juga disambut baik oleh pihak sekolah karena dianggap kegiatan yang positif dan dapat menambah wawasan para murid. Pengenalan bahasa Mandarin juga diharapkan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi para murid sekolah dasar di Pajaran. Namun, adanya keterbatasan tempat dan waktu, tim MMD hanya bisa mengundang murid kelas 5 dan 6 dari masing-masing sekolah untuk mengikuti kegiatan ini. Walaupun begitu, antusias para murid dalam mengikuti pembelajaran bahasa Mandarin sangat besar karena bahasa Mandarin sendiri masih asing bagi mereka dan merupakan hal baru. Kegiatan ini dimulai dengan bagaimana cara memperkenalkan diri menggunakan bahasa Mandarin, kemudian dilanjut dengan beberapa kosakata mandarin yang sering dipakai. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Selain itu, karena menggunakan pendekatan budaya, maka para murid juga dikenalkan pada budaya dari negara pengguna bahasa Mandarin terbanyak yakni China seperti tarian, masakan, dan lain-lain. Kemudian di akhir sesi, tim MMD UB menyiapkan hadiah menarik bagi murid yang berhasil menjawab pertanyaan seputar bahasa Mandarin sebagai bentuk apresiasi dari semangat mereka mengikuti kegiatan ini. Lalu di hari kedua (25/07) setelah belajar bahasa Mandarin, para murid diajak untuk memasak makanan asal negeri China yakni (Fnqi cho jdn) atau telur orak-arik tomat. Anggota MMD UB memang sudah menyiapkan acara memasak bersama para murid mulai dari bahan-bahan yang mudah didapat dengan peralatan masak pada umumnya agar nantinya mereka dapat membuat masakan asal negeri china itu di rumahnya masing-masing. Kemudian kegiatan tersebut ditutup dengan foto bersama para murid beserta guru dan dilanjutkan dengan penyerahan buku bahasa Mandarin sebagai bentuk dukungan dalam mengenalkan bahasa Mandarin kepada murid sekolah di Pajaran.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun