Ingin rasanya kembali ke tempat dimana aku berasal, dan tak pernah ingin kembali disini, ditempat yg selalu membuat pikiranku kacau. Entah mengapa, mungkin aku merasa tak ada lagi yg mempercayaiku. Tenggelam. Sepi. Butuh waktu bagiku untuk bisa merubah semua, namun tak semudah yg terbayangkan. Aku hancur. Terluka. Hanya karena 1 kesalahan yg menurut banyak orang itu fatal, ya, memang ku akui itu. Maaf, maaf, maaf. Aku sadar, aku tak bisa berdiri tanpa bantuan seseorang. Sekarat. Perih.
Kucoba meyakinkan, kucoba merebut kembali kepercayaanku yg lebur bersama nafasku. Sulit. Tak sanggup.
Hanya dia, hanya dia lah yg mampu mengobati luka ini, namun semua terlanjur, semua orang terlanjur membenciku. Aku butuh itu, hanya butuh setitik kesempatan agar aku bisa memulai yg baru tanpa harus tercipta luka, duka, dan murka. Aku sadar, aku menyesal, aku bodoh telah menyia-nyiakan kesempatan yg ada, aku tolol telah mengabaikan segalanya demi satu hal yg tak perlu. Kumohon, berilah waktu, berilah kesempatan, berilah kepercayaan. Aku yakin, semuanya akan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H