Microsoft, selaku pengembang dari mesin telusur bernama Bing, mengumumkan bahwa mesin pencari andalannya tersebut akan memadukan ChatGPT dalam penggunaannya.
ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer) merupakan chatbot berbasis teknologi artificial intelligence atau AI (kecerdasan buatan) yang telah dilatih untuk memahami bahasa manusia dan dapat menghasilkan teks berbahasa manusia yang komprehensif.
ChatGPT dikembangkan oleh perusahaan bernama OpenAI. OpenAI merupakan laboratorium penelitian kecerdasan buatan yang terdiri dari perusahaan nirlaba OpenAI LP dan perusahaan induknya, OpenAI Inc.
Organisasi ini didirikan di San Francisco pada Desember 2015 oleh beberapa tokoh terkenal dalam dunia teknologi, seperti Elon Musk, Sam Altman, dan Greg Brockman. Elon Musk mengundurkan diri dari dewan pada Februari 2018 namun tetap menjadi donatur. Pada tahun 2019, OpenAI LP menerima investasi sebesar satu miliar dollar Amerika Serikat dari Microsoft.
OpenAI didirikan dengan tujuan mengembangkan kecerdasan buatan yang dapat membantu kegiatan manusia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan, baik yang simpel maupun kompleks. Hasil penelitian OpenAI tersebut kemudian dinamakan dengan ChatGPT.
Tanggal 7 Februari 2023, pada acara pers di Redmond, Washington, Microsoft mengumumkan peluncuran teknologi terbarunya, yakni pengintegrasian ChatGPT-4 ke dalam mesin telusur Bing, menawarkan pengalaman baru dalam menelusuri dengan bantuan kecerdasan buatan.
Terobosan terbaru ini lahir karena Microsoft menganggap searching bukanlah merupakan pemecahan masalah yang instan, masih banyak tahap yang harus dilakukan seperti mencari situs satu per satu, dan memadukan jawaban dari berbagai situs secara manual.
Maka dari itu, Microsoft menilai mesin telusur konvensional tidaklah praktis dan sudah siap untuk berevolusi ke tahap selanjutnya. Dengan fitur Bing terbaru ini, jawaban akan langsung disiapkan oleh AI tanpa harus memilah-milah dan membaca situs satu per satu lagi.
Microsoft mengklaim jawaban yang diberikan akan sangat konkret karena mereka menciptakan teknologi baru bernama Prometheus, yang merupakan gabungan ChatGPT milik OpenAI dengan resource milik Bing.
Contoh kelebihan Prometheus disini adalah ChatGPT kepunyaan OpenAI saat ini hanya dapat mencakup data sampai dengan tahun 2021. Sedangkan versi yang digunakan Bing mampu mencakup data-data serta peristiwa yang lebih baru.