Mohon tunggu...
FANDRI RHMD AB
FANDRI RHMD AB Mohon Tunggu... Penulis - Eks Ketua DPM UMMat 2023/2024

MEMBACA DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Emotional Intelligence dari Daniel Goleman

18 Januari 2025   14:10 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:10 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Emotional Intelligence (EI) atau kecerdasan emosional adalah konsep yang diperkenalkan oleh psikolog Daniel Goleman dalam bukunya yang berjudul Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ (1995). Goleman menekankan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk memahami, mengelola, dan memanfaatkan emosi, baik emosi diri sendiri maupun orang lain, dalam kehidupan sehari-hari.

Definisi Emotional Intelligence

Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk:

1. Mengenali emosi diri sendiri dan orang lain.

2. Memahami bagaimana emosi memengaruhi tindakan dan perilaku.

3. Mengelola emosi untuk mencapai tujuan tertentu.

4. Membangun hubungan sosial yang positif.

Kecerdasan emosional berbeda dengan kecerdasan intelektual (IQ). Jika IQ lebih berkaitan dengan kemampuan kognitif, seperti logika dan pemecahan masalah, EI lebih fokus pada aspek sosial dan emosional seseorang.

Komponen Kecerdasan Emosional menurut Goleman

Daniel Goleman mengidentifikasi lima komponen utama kecerdasan emosional:

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun