Selamat Menyambut Natal Kompasiana, Selamat Natal Penulis-penulis Cerdas Kompasiana
(25 Des.2014)
[caption id="attachment_384612" align="alignnone" width="400" caption="Sumber gedesitdownblog.blogspot.com"][/caption]
Siklus kehidupan menjadi sebuah proses nyata dalam kehidupann, porses waktu yang terus berputar menuntun suka duka umat manusia di seluruh dunia, cita-cita menjadi sebuah mimpi besar yang hendak di capai oleh seluruh umat dengan berbagai cara hanya untuk menjawab tentang bagaimana bertahan hidup terlapas kita berbicara tentang proses baik dan proses buruk, tapi inilah kehidupan.
Tinggal menghitung hari kita sudah tiba di penghujung tahun 2014, seluruh manusia mungkin sudah mempersiapkan berbagai macam cara untuk merayakan pelepasan tahun dan sekaligus penyambutan tahun baru 2015. Tetapi diluar itu semua ada satu moment yang sangat penting untuk kita dan kalian, lebih terkhusus yang beriman Kristen bahwa tanggal 25 adalah hari di mana kita memperingati harikelahiran Yesus Kristus. Perayaan natal menjadi sebuah hari yang istimewa bagi yang merayakanya, jika kita merujuk pada makna Natal yang sesungguhnya adalah bahwa, Tuhan datang sebagai jurus selamat, sebagai Penebus dosa umat manusia, tujuan ini semua orang mengerti, tetapi hanya pada tataran itukah kita memaknai hari kelahiran ini?, tentu tidak, tetapi merayakan natal sama halnya kita merayakan segalanya yang ada di muka bumi merayakanya sebagi sebuah manifestasi dari Tuhan, moment ini adalah moment kebahagian. Oleh karenanya dengah penuh rasa suka cita mari menyambutnya dengan hati yang ceria dan tentunya hati yang tulus.
Jangan sampai moment ini hanya sebagai pengingat liburan pengingat mengapa Yesus datang, tidak hanya bahwa Ia datang. Ini seharusnya mengubah cara kita merayakan Natal. Kita merayakan diselamatkan dari hukuman tertentu. Kita kagum bahwa Allah mau mengulurkan anugerah-Nya kepada pemberontak seperti kita. Kita sekali lagi terpesona akan Yesus, Immanuel, Tuhan beserta kita. Berfokus terutama pada hal-hal yang ada saat Natal - lampu-lampu, lagu-lagu, berbelanja, dll- benar-benar melenceng. Hal-hal itu dapat menjadi baik bila dilihat sebagai hal sekunder secara tepat, tetapi ketika itu menjadi fokus kita, maka hal-hal itu tidak akan menentukan pandangan kita secara tepat tentang musim Natal, entah itu positif atau negatif. Mari berhati-hati dalam mengingat mengapa kita perlu Natal awal mulanya. Kemudian kita akan benar-benar bergembira atas fakta bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, lalu apa yang perlu dipersiapakan, siapkan segalanya yang yang anda percaya sebagai rangkain pokok dalam diri anda mungkin itu yang disebut “Hati Pikiran dan Jiwa”.
Lewat tulisan ini penulis ucapkan selamat menyambut hari natal 25 desember, dan selamat mempersiapakan diri untuk menyambut tahun yang baru 1 Januari 2015, semoga kita semua terus diberkati kuasa Tuhan, sehingga kita bisa menjadi manusia-manusia yang luar biasa yang pernah ada di muka bumi, mari kita semua mencetak sebuah peradaban yang brilian. Terlebih untuk kita yang terus setia menjadi penulis di Kompasiana, semoga kita terus berkarya lewat aktualisasi tulisan yang bisa mengubah satu dengan yang lainya, penulis percaya bahwa kita semua adalah penulis-penulis cerdas. Terkhusus kepada pencetus nama Kompasiana bapak Budiarto Shambazy semoga Tuhan terus memberkati bapak dan seluruh keluarga, sekaligus untuk seluruh crew kompasian yang selalu jelih disiplin dalam bekerja sehingga semua karya-karya di kompasiana menjadi menarik.
SELAMAT MENYAMBUT HARI NATAL 25 DESEMBER DAN SELAMAT MENYONGSONG TAHUN BARU 1 JANUATI 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H