Lahir di Kota Metro, 3 Juli 1975. Dilantik menjadi Komisioner KOMISI INFORMASI Provinsi Lampung Periode 2011-2014 dan menjadi Ketua.
Sebelumnya, aktif di berbagai Surat Kabar lokal dan nasional. Harian Lampung Post (2003-2011), dan kontributor media massa nasional. Pembina Parmuka Mahir Lengkap Tegak Dega, Anggota Dewan Kehormatan Daerah PWI Cabang Lampung.
Menyelesaikan pendidikan hingga S- 1 di Kota Metro dan melanjutkan jenjang pendidikan Magister di Universitas Lampung, lulus dengan predikat cumlaude.
Mengikuti Pertukaran Pemuda Antar Provinsi tahun 1998 dan menjadi alumni The Future Divice Leader tahun 2010. Pelatihan mediator bersertifikat yang diselenggarakan Institute for Conflict Tranformation (IICT) tahun 2012. Memperoleh penghargaan Kamaroedin dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung tahun 2012. Penulis buku “Hak Anda Mendapatkan Informasi”, Indepth Publishing, 2012
Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com
Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com
Adi Fahrezi
Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Psikologi
"Apa yang aku tulis dengan 10 jari hari ini, semoga diamini ribuan lidah suatu hari nanti"