Mohon tunggu...
Fandi Ahmad
Fandi Ahmad Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, mentor, enterpreuner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis,mentor, enterpreuner saya seorang penulis artikel kesehatan dan juga agama. Mentor Menulis dan enterpreuner

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

PSBB dan Dilema Pilkada

20 September 2020   05:32 Diperbarui: 20 September 2020   05:34 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar detik.com

Psbb dki jakarta, ditengah Pilkada digitalisasi.  Yang menjadi polemik kini kiap menuai tanda tanya. Mulai dari beberapa Kepala daerah yang belum mengikuti protokol kesehatan dan juga pandemik yang angka nya semakin tinggi, penularan nya. Baik resiko tertular wabah pandemik covid 19 dan juga aturan main pemilihan Kepala daerah. 

Protokol kesehatan dan pemilihan digital yang beberapa waktu lalu menjadi perbincangan, kerap di tandai dengan angka penularan virus covid 19. Kini pemilihan Kepala daerah ala masker mewarnai pesta demokrasi di tahun 2020 kini. Sejumlah Kepala calon daerah telah mendaftarkan diri. 

Sumber foto fandi ahmad
Sumber foto fandi ahmad
Pandemik covid 19 yang kini semakin meningkat dan pesta demokrasi tahun 2020 ini, Menjadi warna kelam dalam polemik Pilkada. Pasca nya penularan virus masih semakin tinggi, dan kesadaran masyarakat akan wabah ini masih minim. Di saat psbb warga masih belum mematuhi protokol kesehatan. dan juga sadar akan bahaya covid 19. Bagaimana jadi jika aturan main masih di pertanyakan. 

Pandemik covid 19. Masih sangat rawan terjadi. Dan beberapa laporan menyebutkan Kekhawatiran akan pandemik ini masih sangat mengkhawatirkan. Di tambah lagi masyarakat yang belum sadar akan bahaya covid 19.

 

Sumber foto fandi ahmad
Sumber foto fandi ahmad
Pemerintah yang kini telah berusaha untuk mengatasi pandemik ini, sehingga dapat memberikan suatu hasil yang baik. Belum juga di sadari oleh beberapa masyarakat akan penting nya menjaga diri dari penularan virus covid 19.  Dengan beberapa faktor yang masih menjadi ancaman global pandemi ini. Jika belum dapat di sadari oleh masyarakat. 

Kini polemik covid 19 harus berdampingan dengan Pilkada. Yang masih menuai beberapa pertanyaan, Aturan main Pilkada. Dapat kah pesta demokrasi ini dan juga covid 19 mewarnai kancah politik yang menuai beberapa pertanyaan. Aturan main pemilihan Kepala daerah ala masker di tahun ini. 

Pesta demokrasi yang diwarnai digitalisasi dan juga system Pilkada ala masker serta sejumlah aturan main yang masih menjadi bahan pertanyaan. Dengan memanfaatkan system aturan main Pilkada. Kini pesta demokrasi seperti nya masih dalam polemik dan juga diwarnai kisah tanya tentang peraturan. Akibat pandemik kini demokrasi menjadi polemik dan juga alur aturan main masih menuai beberapa pertanyaan. 

Psbb di beberapa wilayah zona Merah kerap menjadi perhatian yang seharusnya dilindungi dan di jaga. Dengan mengikuti aturan main, tentu saja tidak ada yang menginginkan pandemik ini menjadi warna kelam dalam pesta demokrasi. Yang dalam beberapa laporan telah menelan korban jiwa yang semakin meningkat, dan menjadi Kekhawatiran yang semakin tinggi. 

Psbb dan Pilkada diharapkan dapat memperoleh hasil yang maximal, dan pesta demokrasi tahun 2020, semoga menjadi awal yang baik untuk masyarakat. Dan dapat ditangani dan di awasi. sehingga psbb dan Pilkada diharapkan dapat memperoleh hasil yang memuaskan. Sehingga pesta demokrasi tahun 2020 kini dapat di nikmati oleh masyarakat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun