Galau (1)
Galau, mengapa kau menjengukku?
Dengan wajah yg terlihat malu2, namun sangat menginginkanku.
Aku sama sekali tak mau bersamamu.
Namun sekarang kau tlah menjelma bagai penyakit kudis, dibiarkan makin menggelitik, digaruk makin melebar.
Sungguh aneh dirimu, sangat kubenci namun sekarang melekat di diriku.
Kau tlah membuatku ragu.
Ingin melangkah, tidak mengerti arah.
Ingin diam merasa tidak nyaman.
Gundah, bimbang muncul dg suka cita diatas derita ini.
Pangeran Embun 26102011 00:35
http://tulisan-yang-asal-asalan.blogspot.com/2011/11/galau-1.html
Galau (2)
Galau karna cinta yg slalu berakhir dg suatu lirik di lagu dangdut "cintaku bertepuk sebelah tangan"
itu masih suatu hal yang bisa dimaklumi, kadang pula galau menjalar seperti lantunan lirik "lebih baik sakit gigi daripada sakit hati ini"
karena memang cinta itu biang kegalauan bagi jiwa2 muda yg masih sendiri
Pangeran Embun 26102011 00:35
http://tulisan-yang-asal-asalan.blogspot.com/2011/11/galau-2.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H