Fenomena gempa kembali melanda masyarakat di dunia. Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada Senin 6/2/2023. Pusat gempa berada di daerah Turki Selatan dengan kedalaman 18 km yang saat itu memicu tsunami kecil. Apakah gempa yang terjadi di Turki bisa dikatakan sebagai gempa yang sangat dahsyat?
Dampak gempa yang dialami oleh Turki sangatlah besar. Menurut Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Dr. Irwan Meilano, S.T., M.sC., menjelaskan terdapat empat alasan mengapa gempa Turki bersifat merusak. Pertama, gempa Turki memiliki magnitudo sebesar 7,8 yang termasuk skala gempa bumi besar. Kedua, pusat gempa Turki berada dekat dengan permukaan tanah yaitu sejauh 18 km. Ketiga, terjadi gempa susulan setelah sebelas menit dengan kekuatan 6,7 dan beberapa jam kemudian terjadi gempa susulan lagi berkekuatan 7,5. Keempat, gempa Turki terjadi di lingkungan yang memiliki struktur bangunan yang tidak bagus. Dengan adanya alasan itu sudah terbayangkan bagaimana buruknya keadaan Turki saat itu. Pada 1960 di Cie pernah terjadi gempa berkekuatan 9,5. Itu adalah gempa terdahsyat yang pernah terjadi. Tapi, bila dibandingkan dengan gempa Turki, gempa di Cie hanya memakan korban sekitar 2000 jiwa, sedangkan di Turki saat itu telah memakan korban sekitar 33000 jiwa.
Nah, dengan adanya bencana alam yang terjadi di Turki diharapkan para pemerintah di setiap negara yang negaranya rawan akan gempa sebaiknya menyarankan masyarakatnya untuk sering melakukan pelatihan kesiapsiagaan bencana dan mungkin bisa membuat rumah atau bangunan yang tahan gempa sehingga dapat mengurangi jumlah korban jiwa apabila bencana alam seperti itu terjadi kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H