Mohon tunggu...
Famia Erlen
Famia Erlen Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Call me mia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sanjungan Presiden Jokowi terhadap Produsen Vaksin Covid-19

24 Oktober 2022   18:18 Diperbarui: 24 Oktober 2022   18:24 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PT Bio Farma berhasil mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena berhasil mengembangkan vaksin Indovac dalam kurun waktu 1,5 tahun. Penyuntikan perdana vaksin ini dilaksanakan di PT Bio Farma (Persero), Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis (13/10/2022) dan ditinjau langsung oleh presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Indovac merupakan vaksin Covid-19 berbasis teknologi yang telah diperbaharui oleh PT Bio Farma (Persero) dan dijadikan vaksin terbaru yang lebih efektif. Bio Farma mulai melakukan riset dan pengembangan vaksin Covid-19 sejak November 2021-24 September 2022.

Bisakah vaksin Indovac jadi vaksin terbaik di RI?

Presiden menyoroti proses pengembangan vaksin buatan dalam negeri ini yang tidak banyak dipublikasi tetapi langsung jadi.

"Ini memakan waktu Indovac dari awal sampai sekarang 1,5 tahun. Juga diam nggak pernah bersuara, tahu tahu jadi Indovac," ujar Jokowi dalam sambutannya saat meluncurkan vaksin Indovac di PT Bio Farma Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022), seperti yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden.

Pemimpin RI ini menjelaskan peluncuran vaksin Indovac ini merupakan kerja keras anak muda Indonesia yang menggarap sebuah vaksin baru. Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar mendorong dan medukung terus produksi vaksin di PT Bio Farma. Sehingga, kedepannya akan menghasilkan revenue (pendapatan) yang semakin besar untuk Indonesia.

Kata Presiden Jokowi "Dan kita memiliki kemandirian berdikari betul dalam urusan vaksin". Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan, saat ini Indonesia sudah bisa memproduksi vaksin Covid-19 sendiri dengan kapasitas 20 juta dosis setahun dan untuk 2023, produksi vaksin Indovac diperkirakan bisa mencapai 40 juta dosis.

"Dan kalau memang pasar masih memerlukan bisa sampai ke 120 juta dosis vaksin," katanya.

Vaksin IndoVac sendiri sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer, dosis I dan II dewasa (18+). IndoVac juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Peristiwa ini bisa menjadi peristiwa yang membahagiakan warga Indonesia. Dimana Indonesia sudah bisa memproduksi vaksin Covid-19 secara mandiri dan berhasil mendapat pujian dari Presiden RI karena telah mengembangkannya hanya dalam waktu 1,5 tahun saja. IndoVac juga telah  mendapat izin atas penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin hasil pengembangan PT Bio Farma ini juga telah mendapat sertifikasi halal dari MUI jadi tidak perlu ragu lagi dengan kualitas dan kehalalan dari vaksin IndoVac ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun