Mohon tunggu...
Famara Azka
Famara Azka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kalau memang belum sampai, bukan berarti gak akan tercapai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Jihad, Macam-Macamnya Serta Perbedaan Antara Jihad dalam Konteks Islam dan Konteks Politik

7 Desember 2023   23:30 Diperbarui: 7 Desember 2023   23:59 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara etimologi jihad adalah perjuangan dengan mengerahkan segenap kemampuan, baik perjuangan dalam bentuk melawan musuh di medan pertempuran, atau perjuangan tanpa terjun ke medan pertempuran. Sehingga muslim yang berjuang dengan menuntut ilmu kemudian berdakwah di jalan Allah SWT, sudah termasuk mujâhid (pelaku jihad).

Sementara dari sisi terminologi jihad memiliki makna yang beragam. Menurut Lembaga Riset Bahasa Arab Republik Arab Mesir dalam al-Mu’jam al-Wasîth, jihad adalah qitâlun man laisa lahu dhimmatun min al-kuffâr, artinya memerangi orang kafir yang tidak ada ikatan perjanjian damai. Pengertian ini terlihat lebih mengkhususkan kepada makna jihad perang. 

> Macam-macam jihad yaitu antara lain :

a. Jihad Melawan Hawa Nafsu (jihadun nafs)

“seorang mujahid adalah orang yang berjihad memperbaiki dirinya dalam ketaatan kepada Allah.” (HR. Tirmidzi, Hasan Shahih) 

Jihad melawan hawa nafsu meliputi pengendalian diri dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Jihad melawan hawa nafsu merupakan perjuangan yang amat berat ( jihad akbar ), namun sangat diperlukan sepanjang kehidupan manusia. Sebab jika seseorang tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya maka sangat mustahil ia akan mampu berjihad untuk orang lain. Jihad melawan hawa nafsu  adalah akar dari bentuk jihad-jihad yang lain.

b. Jihad Melawan Setan (jihadusy syaitan)

Hal ini sebagaimana dalam firman Allah Swt. dalam surat fatir ayat 6 :

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ

“Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.”

c. Jihad Melawan Orang-Orang Kafir dan Munafikin (jihadul kuffar wal munafiqin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun