Mohon tunggu...
Farhan Abdul Majiid
Farhan Abdul Majiid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Alumnus Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia | Alumnus SMA Pesantren Unggul Al Bayan | Penikmat Isu Ekonomi Politik Internasional, Lingkungan Hidup, dan Kajian Islam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu AS: Kejutan Trump

9 November 2016   18:44 Diperbarui: 4 November 2020   13:50 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: the australian

Amerika Serikat baru saja menyelenggarakan pemilihan umumnya pada hari Selasa waktu setempat atau Rabu waktu Indonesia ini. 

Pemilihan ini menjadi perhatian bersama masyarakat dunia, tidak saja karena Amerika adalah superpower saat ini, tetapi karena kedua calon yang bertarung memiliki kontradiksi yang signifikan. 

Terjadi kejutan yang tidak terprediksi selama ini, Trump memenangkan pertarungan ini dengan kemenangan yang cukup tipis.

Tidak terprediksi

Prediksi yang selama ini dilakukan oleh para ahli memenangkan Hillary Clinton, dengan jarak kemenangan yang cukup meyakinkan. Hal ini dapat terlihat pada debat kandidat yang sudah dilaksanakan sebelum hari pemilihan, Hillary dapat menjawab berbagai pertanyaan dengan lebih meyakinkan daripada Trump. 

Dalam kampanye pun Hillary terlihat lebih percaya diri dalam memenangkan pemilihan ini. Bahkan, Presiden Obama juga berulang kali mempromosikan Hillary sebagai pilihan yang tepat daripada Trump.

Kemudian pada saat pemilihan umum hari ini, semua prediksi itu terbantahkan dengan sangat mengejutkan. 

Hasil penghitungan suara electoral college justru memenangkan Trump dengan perolehan 278 dari ambang batas 270 suara (sampai dengan tulisan ini ditulis). Kemenangan yang tipis namun sangat menyakitkan bagi kubu Hillary.

Sumber: ABC News
Sumber: ABC News
Sistem pemilihan umum di Amerika

Pemilihan umum Amerika Serikat menggunakan sistem pemilihan “electoral college”, yakni konstituen menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon yang akan diajukan oleh setiap negara bagian. 

Setiap negara bagian memiliki jumlah suara yang berbeda, tergantung dengan jumlah penduduknya. Misalnya, negara bagian California dengan penduduk terbanyak memiliki 55 suara elektoral sedangkan negara bagian dengan penduduk sedikit seperti Wyoming dan Alaska hanya memiliki 3 suara elektoral. Sehingga, terdapat beberapa negara bagian yang menjadi kunci kemenangan, seperti California, Florida, dan Ohio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun