Halo kompasioner, sebagai mahasiswa syariah yang melakukfiqh yang ada di sini. Saya saat ini berada di Satun Thailand. Satun merupakan salah satu provinsi di Thailand yang mayoritas memeluk agama Islam. Bagaimana sih muslim di Satun beribadah, bagaimana sih busana yang dipakai oleh muslim di Satun, bagaimana sih fiqh di Satun ini?. Yuk mari kita bahas fiqh yang ada di Satun dan kita bandingkan dengan Indonesia.Â
an pengabdian di Thailand, rugi banget kalo nggak menelitiMuslim di Satun mayoritas menganut Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Fiqh mereka pun mengikuti madzhab As-Syafii. Mari kita detailkan tatacara muslim satun beribadah dan membandingkannya dengan muslim di Indonesia.Â
Pertama, mari kita bahas busana muslim yang dipakai oleh muslim di Satun. Muslim laki-laki di Satun memakai sarung, songkok, dan baju koko yang sama persis dengan muslim laki-laki yang ada di Indonesia. Bahkan, produk sarung yang mereka pakai sama dengan kita. Tentunya kompasioner sudah tahu kan apa saja merek sarung yang ada di Indonesia! Jadi saya tidak perlu menyebutkannya. Namun, muslim di Satun juga banyak yang memakai jubah yang mana di Indonesia, jubah tidak terlalu populer dipakai oleh muslim.Â
Selain busana muslimnya yang sama dengan Indonesia, busana muslimah yang dipakai oleh muslimah di Satun juga sama. Hanya saja perbedaannya kerudung yang dipakai oleh muslimah di Satun lebih tertutup dan lebih panjang ke bawah, tidak seperti di Indonesia yang mana ada sebagian muslimah yang memakai kerudung hanya untuk menutupi rambutnya saja.Â
Kedua, mari kita bahas tatacara solatnya muslim yang ada di Satun Thailand. Dikarenakan muslim Satun bermadzhab As-Syafii, maka tatacara solatnya sama persis dengan muslim yang ada di Indonesia. Muslim di Satun juga bersalaman (berjabat tangan) ketika selesai melakukan solat, hal ini juga dilakukan oleh muslim di Indonesia.Â
Setelah melakukan solat mereka juga berdzikir dan berdoa. Bahkan, shigat dzikirnya sama persis dengan dzikir yang ada di Indonesia. Entah siapa yang mempopulerkan dzikir itu, sampai-sampai shigat dzikirnya sama dengan muslim di Indonesia. Semoga Allah SWT memberikan rahmat kepadanya.Â
Selain itu, saya juga menemukan beberapa persamaan ritual ibadah muslim di Satun dengan muslim di Indonesia. Di Satun, ketika ada orang yang meninggal juga diadakan tahlilan, namun perbedaannya tidak dilakukan selama tujuh hari melainkan dilakukan di hari ke-tujuh saja, setelah melakukan tahlilan juga ada makan-makan seperti di Indonesia. Tahlilan yang seperti itu di Satun dinamakan kenduri. Ritual ibadah yang lainnya yang sama dengan di Indonesia adalah mereka melakukan tasyakuran ketika mendapatkan rejeki, seperti ketika telah membangun rumah baru, mereka melakukan tasyakuran.Â
Ada satu perbedaan yang saya temukan, yaitu ketika muslim di Satun telah melakukan ibadah haji, mereka tidak di panggil haji, hajjah, abah, ataupun umik. Inilah salah satu perbedaan muslim yang ada di Indonesia dengan muslim yang ada di Satun Thailand.Â
Demikian perbandingan fiqh ibadah yang saya temukan di Satun ini dengan muslim di Indonesia. Mungkin masih banyak yang lain yang berbeda ataupun sama, dikarenakan keterbatasan waktu saya tidak bisa meneliti lebih lanjut, semoga artikel ini bermanfaat bagi semuanya. Aamiin.Â
Sampai jumpa di artikel selanjutnya kompasioner, bye. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H