Mohon tunggu...
Lotusflowerin
Lotusflowerin Mohon Tunggu... Penulis - pernah coba menghitung bintang

Traveller, penggiat buku, suka serabi cirebon rasa gula merah, dulu sempat buka lapak baca sama teman sekitar tamsur - sempur bogor, sekarang terusir izin-izin pemda, jadi aku menulis saja, jika kosong ambil satu huruf besar sendiri dan simpan dalam kantong, kancing baju rapih, hatur danke warga nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Rusak

9 Oktober 2024   12:40 Diperbarui: 9 Oktober 2024   12:44 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berapa kali pintu remuk, sentak rubuh tembok-tembok tempat sujud
aku memulai dari kesalahan mendasar, jurang kebodohan melupakan tuhan
niscaya sering lupa merombak alasan-alasan, sampai tak ada lagi terang cahaya lampu
aku buat semua gelap, sebab ulah ku yang tak berdoa

Pagar-pagar pembatas menghalau rayu
angin-angin memecahkan kaca-kaca
hancur segala upaya
tak ada daya malam gelap membait buta
merebah tanda tanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun