Berapa kali pintu remuk, sentak rubuh tembok-tembok tempat sujud
aku memulai dari kesalahan mendasar, jurang kebodohan melupakan tuhan
niscaya sering lupa merombak alasan-alasan, sampai tak ada lagi terang cahaya lampu
aku buat semua gelap, sebab ulah ku yang tak berdoa
Pagar-pagar pembatas menghalau rayu
angin-angin memecahkan kaca-kaca
hancur segala upaya
tak ada daya malam gelap membait buta
merebah tanda tanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H