Penting bagi sekolah, pemerintah, dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kesejahteraan psikologis guru agar mereka dapat terus menjalankan perannya dengan penuh dedikasi dan kebahagiaan
Dalam dunia pendidikan, peran guru tidak hanya sebatas menyampaikan ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan mendampingi perkembangan emosional siswa. Tuntutan ini membuat guru menghadapi tekanan besar, baik dari kurikulum yang terus berkembang, harapan orang tua, hingga dinamika di dalam kelas. Sayangnya, kesehatan mental guru sering kali terabaikan, padahal kesejahteraan psikologis mereka sangat berpengaruh pada efektivitas mengajar dan kualitas pendidikan yang diberikan.
Ketika kesehatan mental guru terganggu, dampaknya bisa meluas---mulai dari menurunnya motivasi mengajar, kurangnya kesabaran dalam menghadapi siswa, hingga meningkatnya stres yang dapat memicu burnout. Guru yang mengalami kelelahan emosional cenderung kehilangan kreativitas dan empati, yang pada akhirnya berdampak pada suasana belajar di kelas. Hal ini bisa membuat siswa kurang termotivasi dan merasa tidak mendapatkan dukungan emosional yang cukup.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental guru harus menjadi perhatian serius dalam sistem pendidikan. Dukungan dari sekolah, kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan guru, serta kesadaran diri dalam mengelola stres menjadi kunci utama. Dengan mental yang sehat, guru dapat menjalankan perannya dengan penuh semangat, memberikan pendidikan yang lebih bermakna, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif bagi siswa.
Tantangan yang Dihadapi Guru dalam Dunia Pendidikan
Guru menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka, seperti:
* Beban kerja yang tinggi Kurikulum yang padat, tugas administratif, dan tuntutan akademik sering kali membuat guru merasa kewalahan.
*Tekanan dari berbagai pihak Harapan tinggi dari sekolah, orang tua, dan masyarakat bisa menjadi beban psikologis yang berat.
* Dinamika kelas yang kompleks Menghadapi siswa dengan berbagai karakter dan kebutuhan khusus membutuhkan kesabaran serta keterampilan emosional yang tinggi.
*Minimnya dukungan emosional dan finansial Beberapa guru merasa kurang dihargai, baik dari segi apresiasi maupun kesejahteraan finansial.
Dampak Kesehatan Mental yang Buruk pada Guru dan Siswa