Sikap Israel
Israel, sebagai pihak yang melakukan pendudukan dan serangan, punya beragam respons terhadap penderitaan rakyat Palestina. Tapi kalau kita bicara secara umum, ada beberapa kemungkinan sikap yang bisa mereka miliki:
1. Ketidakpedulian -- Sebagian besar otoritas dan militer Israel mungkin menganggap penderitaan Palestina sebagai konsekuensi yang tidak bisa dihindari dari kebijakan mereka. Mereka lebih fokus pada kepentingan strategis dan politik daripada kemanusiaan.
2. Justifikasi -- Banyak dari mereka yang mendukung tindakan ini dengan alasan "keamanan nasional" atau "melawan terorisme," meskipun kenyataannya banyak korban adalah warga sipil tak bersalah, termasuk anak-anak dan perempuan.
3. Perayaan & Rasa Bangga -- Ada kelompok ekstrem di Israel yang bahkan merayakan penderitaan Palestina. Beberapa video dan laporan menunjukkan warga Israel bersorak saat Gaza dibombardir atau ketika pengungsi kesulitan kembali ke rumah mereka.
4. Empati (Tapi Terbungkam) -- Tidak semua orang Israel mendukung kekejaman ini. Ada juga warga Israel yang merasa bersalah, marah, atau menentang tindakan pemerintah mereka. Tapi sering kali suara mereka ditekan atau tidak mendapat perhatian besar karena media dan politik di sana lebih banyak dikendalikan kelompok pro-perang.
5. Manipulasi Media -- Pemerintah Israel sering mencoba mengontrol narasi global. Mereka bisa saja berpura-pura peduli atau mengalihkan perhatian dunia dengan berbagai alasan lain, sementara penderitaan Palestina terus berlanjut tanpa solusi nyata.
Banyak rekaman video dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan kondisi para pengungsi Palestina yang kembali ke rumah mereka dengan berjalan kaki dalam keadaan lelah, kelaparan, dan penuh kesedihan.
Pada akhirnya, bagi mereka yang benar-benar berkuasa di Israel, penderitaan rakyat Palestina bukan prioritas. Mereka lebih peduli pada kepentingan politik, ekonomi, dan militer mereka sendiri. Tapi dunia melihat, dan semakin banyak yang sadar bahwa keadilan harus diperjuangkan.
Sumber:Â
AlJazeera