Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengabaian Nilai Moral, Ciri Wanita Zaman Sekarang?

2 Januari 2024   21:30 Diperbarui: 2 Januari 2024   21:35 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (pic: stock.adobe.com)

Memang bila ditinjau dari segi duniawi dan penelitian, hal ini dirasa akan menguntungkan. Sebab selain telah mengetahui asal-usul pemiliknya dari bank sperma, klien sebagai konsumen tentunya juga akan memilih bibit terbaik sesuai kata hatinya.

Tetapi namanya program ciptaan manusia yang "sok tahu" bukannya tanpa kesalahan dan kekurangan. Sebab ternyata marak beredar kabar banyaknya sel sperma yang missinjektion. Akibatnya, seorang wanita yang menginginkan bayi kulit putih justru mendapatkan kelahiran bayi kulit hitam, karena kesalahan prosedur dari bank sperma. 

Bahkan meski tanpa kesalahan prosedur pun, hal tersebut tetap berisiko membuat riwayat garis keturunan kacau-balau. Sebab tidak menutup kemungkinan sepasang pria wanita saling menyukai, padahal setelah ditelusuri, ternyata mereka berasal dari keturunan sel sperma yang sama. Secara ilmiah sudah jelas kromosom DNA yang terlalu dekat dapat membuat keturunan berikutnya mengalami kecacatan sel.

Seandainya pun si wanita hanya hamil di luar nikah dengan pria impiannya, dan berkehendak menjadi single parent, hal ini juga tetap memiliki risiko. 

Risiko pertama yang harus dihadapi adalah perbuatan yang akan dipertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan kelak. Sedangkan risiko kedua adalah kesiapan dalam menghadapi penderitaan dan kesakitan di saat kehamilan dan melahirkan.

Ketika seorang wanita memilih hamil tanpa menikah, berarti banyak konsekwensi yang harus dihadapi. Disamping kesiapan mental merasakan keluhan kehamilan dan nyerinya persalinan sendirian. Juga harus mempersiapkan materi untuk masa depan bayinya di masa datang.

Selain konsekwensi single parent di atas, terdapat juga  sebagian wanita yang justru menjebak pria demi mau menikahinya, padahal pria tersebut bukan ayah biologis dari anak yang dikandungnya. Meski keduanya memiliki perbedaan pilihan, namun memiliki satu titik kesamaan, yakni pengabaian nilai moral.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun