Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Trik Menyelesaikan Masalah Siswa Tanpa Masalah

8 Desember 2022   20:57 Diperbarui: 9 Desember 2022   08:36 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa sedih (pic: naijaloaded.com.ng)

Penyelesaian permasalahan sudah seharusnya tidak hanya kepada siswa yang pro aktif bercerita namun juga terhadap siswa yang pemalu dan takut menceritakan masalahnya

Terkadang guru tidak menyadari perubahan perilaku pada siswa akibat kesibukannya mengajar. Padahal hal tersebut perlu diketahui sebab sangat vital dalam pembelajaran, karena keadaan emosi dan psikis siswa mempengaruhi kemampuannya dalam mencerna materi pelajaran.

Mungkin para guru sering menemui kejadian-kejadian seperti ini di sekolah. Misalnya Si A yang semula bahagia ceria, bermain tanpa beban bersama teman temannya, tiba-tiba berubah menjadi pemurung. Atau si B yang biasanya selalu berani menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru, tapi secara mendadak hari ini berubah menjadi peragu dan penakut.

Guru cerdik mampu memahami siswa secara psikologis

Perubahan-perubahan seperti di atas kerap tidak disadari guru. Namun memang kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan guru, sebab kesibukan dalam menyiapkan materi pembelajaran, kemudian mengurus segala macam tetek bengek administrasi sekolah tentu sangat menyita waktunya. Belum lagi bila guru telah berkeluarga dan memiliki anak, maka bisa dibayangkan beban di pundak guru ketika harus memikul semuanya.

Tetapi itulah tantangan menjadi guru, di satu sisi kita tak dapat menyalahkan sepenuhnya. Namun disisi lain, kita patut mengangkat topi tinggi-tinggi sebagai tanda simpati kepada para guru yang telah sedemikian cerdik mengelola waktu, mengorbankan "me time" demi perhatian terhadap anak didik.

Itulah kenapa kita tidak bisa menyalahkan guru sepenuhnya, bila terjadi sebuah permasalahan pada siswa, namun di sisi lain kita juga salut terhadap guru yang mampu memahami permasalahan siswanya dari segi psikologis, meskipun guru bagai dicekik oleh gurita waktu.

Faktor penyebab perubahan kondisi psikologis siswa

Guru dituntut jeli dalam mengamati dan menyikapi  keadaan siswa, sehingga mampu memahami bahwa perubahan kondisi siswa bisa dipengaruhi beberapa faktor, antara lain:

Keadaan di rumah

Bukan tanpa alasan bila suasana rumah menjelang siswa berangkat ke sekolah diterpa berbagai permasalahan. Bahkan bisa jadi permasalahan itu telah ada beberapa waktu sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun