Jangan diperbudak uang, namun juga jangan boros mengeluarkannya. Perhitungkan dengan matang seluruh keperluan bulanan Anda, jangan lupa membaginya dalam pos-pos tertentu
Banyak orang berpendapat bahwa mengelola keuangan bulanan itu gampang-gampang susah, gampang jika telah memahami arti uang, namun susah jika uang hanya sedikit, sementara pengeluaran sangat banyak. Ibarat peribahasa lebih besar pasak daripada tiang, akbatnya tiap akhr bulan selalu ngutang, dan awal bulan selalu kehabisan.
Mengelola keuangan sebetulnya tidak sulit, sebab prinsipnya Anda harus benar-benar mengenal dan akrab dengan yang namanya uang. Memang serba salah, jika terlalu menyayangi uang akan menjadi budaknya, bahkan terlalu borospun akan menyesal belakangan. Jadi bagaimana sih cara berakrab ria dengan uang agar mudah mengelola keuangan?
Berikut langkah-langkah mudah agar Anda tidak terjebak dalam kesulitan mengelola keuangan:
Pahami bahwa uang adalah alat bukan tujuan
Banyak orang beranggapan hidup adalah jungkir balik mencari uang, sehingga begitu memperoleh uang, bukannya menikmati tapi justru lebih menghabiskan banyak waktu lagi untuk makin gila mencari uang, sebab yang terlintas dalam pikirannya bahwa uang adalah tujuan. Akibatnya terlupakan bahwa kodrat manusia adalah makhluk hidup yang perlu beristirahat dan bersosialisasi, mati-matian memvorsir diri hingga over capacity, maka ambruklah yang terjadi, sakit dan terkapar justru akan menguras banyak uang.
Jadikan uang sebagai budak
Maksudnya adalah bahwa uang yang Anda miliki berhak Anda nikmati, jangan pernah menjadi budak uang sebab akan menyiksa kehidupan, menimbulkan kegelisahan dan ketakutan karena terlalu takut kehilangan, akibatnya hidup tidak tenang, itu artinya Anda telah diperbudak uang. Hal sebaliknya yang seharusnya Anda lakukan adalah menjadikan uang sebagai budak, artinya uang akan memenuhi segala keinginan dan kemauan Anda karena Anda majikannya.
Investasikan ke hal krusial dan memiliki prospek cerah di masa depan
Saat Anda gajian ataupun memperoleh bonus uang, jangan terlalu boros memikirkan hal yang kurang penting, namun fokuskan pikiran untuk memikirkan dan mencari informasi investasi apa yang paling menguntungkan dan menjanjikan. Sisihkan sejumlah uang untuk hal tersebut dan jika mampu rutin dilakukan, misal investasi di reksadana, emas, ataupun surat berharga lainnya.Â
Setelah menyisihkan uang untuk hal krusial, barulah Anda membelanjakan uang untuk kepentingan Anda yang lainnya. Prinsipnya pikirkan yang utama dulu, baru memikirkan yang lainnya, alias berhura-hura dengan sisanya, tapi tetap waspada untuk membaginya agar Anda tidak terjebak "hutang" diakhir bulan akibat terlalu boros.