Saat jatuh cinta, segalanya memabukkan, dunia terasa  milik berdua, hingga tak ingin berpisah satu sama lain, melahirkan perjanjian sehidup semati yang disepakati bersama, namun seiring waktu saat timbul kebosanan, bisa jadi diingkari oleh salah satu pihak, atau malah diingkari bersama
Banyak orang mengatakan cinta itu gombal, istilah lama yang sudah sangat populer di telinga kita. Namun apakah Anda tahu apa itu gombal?Â
Gombal adalah istilah dalam bahasa Jawa, yang artinya kain lusuh tidak terpakai. Hal ini menyiratkan bahwa sebetulnya cinta itu dipenuhi kepalsuan, sepertinya terlihat indah dan membahagiakan, namun sesungguhnya dipenuhi kebohongan dan keindahan semu. Itulah alasan hingga cinta diibaratkan dengan gombal.
Keindahan dibalut kebohongan
Saat seseorang jatuh cinta, maka akan terasa mabuk kepayang, segalanya terlihat indah, terasa romantis dan melenakan. Tak ingin satu detik pun terlewat tanpa si dia, makan ingat si dia, minum ingat si dia, bahkan saat membetulkan genteng bocor yang disuruh emak pun ingat si dia.Â
Rasa cinta yang menggebu, membangkitkan semangat luar biasa menjalani kehidupan, namun yang dikhawatirkan adalah jika tiba-tiba ternyata dia membohongi, berpaling ke lain hati, saat itulah dunia terasa gelap, tak ada gairah dan kebahagiaan lagi, semua terasa pahit, diibaratkan gombal, segalanya menjadi buruk dan membosankan.
Kenapa janji cinta bisa gombal?
Kadang saat jatuh cinta, segalanya memabukkan, dunia terasa milik berdua, hingga tak ingin berpisah satu sama lain, yang melahirkan perjanjian sehidup semati, disepakati bersama, dipegang bersama, dijalani bersama, namun seiring waktu saat timbul kebosanan, bisa jadi diingkari oleh salah satu pihak, atau malah diingkari bersama, gawat.
Karena terlalu banyak angan angan semu yang tak jelas, menimbulkan keraguan antara diwujudkan atau sekedar diucapkan, terlalu banyak planning dalam kehidupan, hingga cinta justru tertutupi keindahan dan ketulusannya.
Janji-janji muluk tak terwujud karena terlalu banyak angan-angan, hingga akhirnya musnah tak berujung, seperti buruknya kain lusuh yang disebut gombal.
Cara agar cinta tidak gombal