Meskipun korban tewas sudah mencapai 70 orang, 16 di antaranya anak-anak, namun Israel tetap mengancam akan menerjunkan kekuatan tentaranya lebih besarÂ
Konflik Israel-Palestina makin panas, konflik yang diawali dari keinginan sepihak Israel untuk menduduki dan menguasai Sheikh Jahrah dengan mengusir penduduk asli Palestina yang menempatinya memicu konflik berkepanjangan.
Demi membalas perlakuan Israel yang semena-mena melempar granat dan bom asap terhadap warga Palestina yang sedang beribadah di Masjidil Aqsa, Hamas melakukan serangan roket, akibatnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meradang hingga mengancam akan tetap melanjutkan pengeboman.
16 anak-anak tewas
Meskipun korban tewas 16 di antaranya anak-anak, dan keseluruhan yang telah tewas mencapai 70 orang, termasuk komandan Hamas, ternyata belum menyurutkan keinginan Israel untuk mengakhiri konflik tersebut, justru Israel makin meradang dengan mengancam akan menerjunkan kekuatan tentaranya kebih besar.
Komandan Hamas yang tewas sebagaimana dikutip dari kompas.com, bernama Bassem Issa, figur paling senior yang dibunuh IDF sejak 2014 silam. Issa tewas bersama petinggi dan sejumlah milisi.
Di tengah pertikaian yang semakin memuncak, muncul video viral yang menunjukkan sekelompok orang Israel memukuli pria terduga Arab hingga babak belur, akibatnya pria itu mengalami luka parah di bagian pernapasan dan harus dibedah.Â
Entah siapa yang disebut pengecut dalam konflik ini, hanya bila membayangian bila hal itu adalah sebuah game war, seharusnya kekuatan dua belah pihak seimbang, tidak timpang sebelah, tentara Israel dengan persenjataan lengkap dan perlindungan baju militer, dibanding warga Palestina yang berbaju biasa dan hanya bersenjatakan batu seadanya. Seandainya keadaan dibalik, tentara Israel hanya bersenjatakan batu, sementara rakyat Palestina bersenjata lengkap dan dilindungi baju militer, apa yang terjadi?Â
Perjanjian Oslo amburadul
Meskipun dahulu konflik ini pernah dipertemukan dalam Perjanjian Oslo, tapi sayangnya tak pernah berhasil, karena  di 1998, pejabat Palestina menuduh Israel tidak menindaklanjuti penarikan pasukan dari Gaza dan Hebron yang diserukan dalam kesepakatan, malah kemudian gencar melakukan pembangunan perumahan baru dengan menyerobot tanah pemukiman warga Palestina.Â
Jadi siapa super hero yang sesungguhnya? Mereka yang bersenjata lengkap dengan granat dan bom asap, atau yang terpaksa nekat bersenjatakan batu seadanya?