Masa senja kami adalah
Saat tubuh melayang menuju sauh
Dermaga yang engkau sebut dengan tanah
Â
Menjejak bersama angin yang terkadang
Membiarkan urat nadi menggeram pada ketinggian
Â
Kepada tanah kami berpesan
Beri ruang tamu-tamu pemakan
Untuk mengembalikan kami pada sang akar
Dimana kami bergelung manja hingga masa tunas datang,