Mohon tunggu...
falisha permana tabina
falisha permana tabina Mohon Tunggu... Mahasiswa - college student

a college student

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesulitan Mudik Pada Masa Pandemi

24 Mei 2021   13:12 Diperbarui: 24 Mei 2021   13:31 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dari tahun ke tahun tradisi mudik di hari lebaran memang sudah melekat bagi masyarakat muslim di Indonesia untuk bersilaturahmi dengan keluarga mereka. Namun, sejak adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada tahun 2020 mengakibatkan mudik harus terpaksa diberhentikan untuk mengurangi penyebaran virus corona. Faktanya, masyarakat Indonesia masih belum sadar akan bahayanya virus ini.  Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah menetapkan tanggal pelarangan mudik mulai tanggal 5-17 Mei namun, karena banyaknya masyarakat yang masih nekat bermudik sebelum tanggal tersebut, maka tanggal pelarangan mudiknya pun diubah oleh Satgas Penangan Covid-19 menjadi 22 April-24 Mei. 

Pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2021 banyak pemudik yang nekat menerobos jalan yang telah dijaga oleh petugas dan masih banyak yang berpergian ke tempat-tempat wisata. Sempat ramai juga ada video ribuan motor yang menerebos penyekatan larangan mudik, ada juga yang bersembunyi di dalam truk sayur demi bisa bermudik untuk bertemu keluarganya. Kasus lain yang juga sangat viral diperbincangkan oleh masyarakat adalah seorang ibu-ibu yang memaki pertugas dengan kata-kata kasar karena tidak terima diminta putar balik oleh petugas. Petugas telah mendatangi kediaman pelaku dan pelaku sudah diamankan, serta pelaku telah menyatakan permintaan maaf atas perbuatannya. 

Pemerintah menggelar tes acak pada jalur-jalur mudik dan mengumumkan setidaknya lebih dari 4 ribu orang pemudik yang positif corona. Perlu diketahui manusia dapat terpapar virus corona tanpa mengalami gejala, tidak bisa dibayangkan jika kita bermudik dan dapat menularkan virus ke keluarga maupun tetangga, sehingga di situasi pandemi ini sangatlah riskan untuk berkumpul. Masyarakat seharusnya sadar bahwa jika tidak mudik, mereka bisa menyelamatkan dan melindungi orang-orang yang mereka sayangi. Teknologi pun sudah maju dan kita harus memanfaatkan hal tersebut. Banyak sekali cara alternatif yang dilakukan pada masa pandemi ini untuk bersilaturahmi dengan keluarga salah satunya dengan cara video call atau sekedar bertukar pesan melalui social media. 

Sebaiknya kita semua tunda dulu agenda mudik ini demi keselamatan dan kesehatan bersama. Dengan kita menunda mudik dan hanya tetap di rumah saja, maka kita sudah membantu mengurangi penyebaran kasus Covid-19 dan melindungi keluarga kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun