Faliq Ayken
Yang paling kuingat dari matahari
adalah sinarnya sadarkanku dari mimpi
Setiap pagi, ia menyapaku dengan kata-kata
"Dirikanlah salat selagi kaumasih ada."
Kubergegas berdiri menghadap-Nya
Kududukkan gagasan-gagasan untuk ditata
Pada kata yang gelap semakin melindap
Pada kata yang terang semakin benderang
Kuberjalan ikuti jalan ke tujuan
Berjualan kata-kata: merapal mantra yang sudah dipesan
Setelah sampai, kurapalkan mantra-mantra itu dengan lantang
"Besok pagi, kaurapal mantra lanjutan ini dengan tenang.
Pelan-pelan."
Kubergegas pulang, merapal kembali mantra lanjutan
Matahari menungguku di rumah keabadiannya
Kata-kata gelap, tak melindap
Ia terang, penuh cahaya, semakin benderang
Mantra-mantra yang kaurapal pelan-pelan
sampai ke tujuan: surga Ibu
2014
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI