Mohon tunggu...
Falik Prasetiyo
Falik Prasetiyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis adalah kegemaran saya, membaca adalah kesukaan saya, menulis adalah cara untuk menuangkan sebuah fikiran dan ide

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehilangan Sinar Mentari

14 April 2024   16:28 Diperbarui: 14 April 2024   16:44 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika matahari adalah sebuah cahaya, bintang adalah penghias langit, ikan adalah pelengkap laut, apakah aku adalah pengganggu dalam hidupmu?, Apabila air adalah anugrah terindah, apakah begitu juga dengan air mata?

Jika gula itu Manis, garam itu asin dan kopi itu pahit, lantas aku ini berada di posisi mana?, Apakah sebatas gula yang Manis namun mengundang serangga, apakah aku hanya datang sebagai pemeberi masalah?, Atau sebagai garam yang memberikan rasa asin, apakah hadirku hanya menimbulkan rasa asing karena terlalu banyak garam?, Atau aku sebagai kopi yang memberikan rasa pahit dalam hidupmu?

Apakah mimpi hanya sebatas angan atau aku yang terlalu ber'angan-angan, jalannya begitu terjal, arusnya begitu kencang, ombaknya begitu tinggi lantas aku bisa Apa?, Apakah aku harus meminta tanpa di minta?

Rindu adalah sebuah ungkapan, menyesal adalah sebuah Keterlibatan, kehilangan adalah sebuah kemustahilan, melangkah menunggu sempurna adalah bohong, Dan menuju sempurna tanpa melangkah adalah sombong.

Dunia ini luas, lantas mengapa hati ini tidak bisa berpaling Dari satu wanita, jika menulis dalam kertas saja bisa engkau hapus dengan penghapus, lantas mengapa takdir yang telah ter'tulis tidak kau hapus dengan doa?

Jika jalannya terjal mudahkanlah jalannya, jika banyak halangan didepan kuatkanlah untuk melewatinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun