Metaverse, sebuah konsep yang menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual, telah menjadi topik hangat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dengan potensi dampak ekonomi yang signifikan, metaverse dianggap sebagai mesin pertumbuhan baru bagi ekonomi digital Indonesia. Namun, pertanyaannya adalah, apakah metaverse hanya akan menjadi hype sesaat atau benar-benar akan membawa revolusi bagi Indonesia?
Potensi Ekonomi Metaverse
Studi oleh Deloitte Center for the Edge memperkirakan bahwa dampak ekonomi metaverse pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bisa mencapai US$28-52 miliar per tahun pada 2035, sekitar 1.3--2.4% dari total PDB. Dengan populasi muda yang besar dan sejumlah startup unicorn, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengadopsi dan mengembangkan metaverse.
Tantangan dan Kekhawatiran
Meski begitu, ada juga kekhawatiran bahwa metaverse hanya akan menjadi hype sesaat dan agenda stagnan lainnya. Beberapa tantangan yang dihadapi termasuk masalah infrastruktur teknologi, keterampilan digital, dan isu-isu etis dan sosial.
Kesimpulan
Metaverse memiliki potensi besar untuk membawa perubahan signifikan di Indonesia, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Namun, realisasi potensi ini membutuhkan strategi yang tepat dan penyelesaian berbagai tantangan yang ada. Hanya waktu yang akan menentukan apakah metaverse akan menjadi revolusi atau hanya hype sesaat.
Untuk penelitian lebih lanjut, Anda dapat merujuk ke beberapa jurnal ilmiah berikut:
- Â Gagandeep Kaur, Rashi Pande, Ritika Mohan, Shlok Vij, Poorva Agrawal, Purushottam Shobhane, Latika Pinjarkar, Shruti Maheswari, Pooja Bagane. A Comprehensive Review of Metaverse: Taxonomy, Impact, and the Hype around It. 6 March 2024Â
- Jonathan James O Canete "Metaverse: making our world a better place" di Journal of Public Health.
