Mohon tunggu...
Faldi Satrya Akbarullah
Faldi Satrya Akbarullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just share my opinion

Student of IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Mahasiswa

15 Juli 2021   12:30 Diperbarui: 15 Juli 2021   14:01 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Satu tahun telah berlalu, COVID-19 berlangsung di Indonesia. Pemerintah selalu menegaskan untuk melakukan protokol kesehatan yaitu 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Hal ini dilakukan untuk memutus rantai pandemi COVID-19 (Corona Virus Disease) yang sangat mengerikan. Pandemi COVID 19 di Indonesia berawal dari seseorang yang tinggal di Depok terjangkit COVID-19 pada bulan Maret 2020. Setelah itu, COVID-19 meningkat secara pesat ke seluruh Jabodetabek.

Covid-19 menyebar di Indonesia dengan sangat cepat layaknya tamu tak di undang. Akibatnya, dunia pendidikan pun terkena imbasnya. Salah satunya yaitu mahasiswa harus melakukan jaga jarak yang dianjurkan oleh pemerintah sehingga pembelajaran menjadi daring. Banyak sekali dampak dari COVID-19 terhadap kehidupan mahasiswa di Indonesia. Oleh karena itu, pada artikel ini saya akan membahas apa saja dampak yang dirasakan atau dialami oleh mahasiswa di Indonesia selama masa pandemi COVID-19 yang sangat berat ini.

Program Belajar Jarak Jauh (PBJJ) merupakan alternatif yang digunakan saat ini oleh sektor pendidikan untuk melaksanakan proses belajar mengajar walaupun tidak dengan tatap muka. Perubahan proses belajar dari tatap muka menjadi PBJJ merupakan suatu keputusan yang harus dilakukan oleh sekolah atau univeritas agar pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. PBJJ ini berlaku untuk semua mahasiswa di Indonesia.

Saya Faldi Satrya Akbarullah, baru saja lulus dari bangku SMA dan alhadulillah saya diterima di Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor. Singkat cerita, kala itu saya telah memasuki kelas 11 semester 2 dan sekolah mulai ditutup karna ada nya pandemi COVID-19 ini. Pembelajaran pun harus dilakukan dengan daring. Awalnya hanya dilakukan selama 2 minggu saja. Namun, pembelajaran daring terus dilakukan sampai sekarang karena pandemi COVID-19 yang belum berakhir.

Sudah satu tahun lebih saya tidak sekolah. Itu bukan lah waktu yang sebentar. Rindu rasanya bertemu dengan teman teman, melakukan kegiatan sekolah, bermain basket dan belajar tatap muka. Namun semua itu hanya angan-angan saja.

Saya dan mahasiswa lainnya hanya bisa duduk dan menatap layar laptop dan banyak sekali tugas yang diberikan. Hampa sekali rasanya. Apalagi saya yang baru saja memasuki dunia perkuliahan sangat merasakan dampaknya. Ada beberapa dampak positif dan negatif yang saya alami sebagai mahasiswa selama masa pandemi COVID-19 ini. Berikut dampak-dampak negatif yang kita rasakan sebagai mahasiswa akibat adanya pandemi COVID-19:

1. Semua kegiatan dilakukan secara online;

2. Minimnya aktivitas yang dilakukan dirumah;

3. Mental mahasiswa yang menjadi korbannya;

4. Minimnya sosialisasi.

Selain dari dampak negatifnya, ada juga dampak positif dari pandemic COVID-19 bagi mahasiswa, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun