Mohon tunggu...
ilank
ilank Mohon Tunggu... Guru - resign

suka sama tulisanmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada Cinta Terkutuk

14 November 2024   11:22 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:21 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balada Cinta Terkutuk Hantu Banyu oleh gambar Haiper AI oleh Falah

Balada Cinta Terkutuk
(Legenda Hantu Banyu)

Cinta terlarang, bak bunga di malam kelam
Mekar sekejap, lalu layu dan sirna dalam gulita
Pangeran Sriwasa, angkuh tiada tara
Memaksa Putri Melati, cinta pun berduka
Oh, Pangeran Sriwasa, apa yang kau cari?
Seorang pangeran memerdekakan sang putri
Namun, berprasangka sang putri ternoda

Mengutuk Sriwasa, buktikan cinta yang setia
Hingga kau terkutuk dalam kehampaan ini?
Kutukan datang, bau busuk tiada henti
Oh, seorang pangeran, apa yang kau curigai?
Sang Melati menutup pintu hati semua pria
Cinta yang terluka, jadi kutukan selamanya

Putri Kenanga berkorban, demi cinta sejati
Untuk Pangeran Sriwasa pujaan hati
Harapan sirna, tinggal kenangan yang pedih
Apa yang kau korbankan, Putri Kenanga?
Dalam kedalaman sungai tersimpan luka
Hantu banyu meraung, pilu tak terkira
Mencari cinta yang hilang, yang tak pernah ada

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun