Constructivism dibagi tiga yaitu Zone of Proximal Development; Cognitive Apprenticeship; Scaffolding
1. Zone  of  Proximal  Development atau  zona  perkembangan terdekat  adalah  ide  bahwa  siswa  belajar  konsep  paling  baik apabila konsep itu berada dalam zona perkembangan terdekat mereka.
2. Cognitive Apprenticeship, konsep lain yang diturunkan dari teori Vygotsky  menekankan  pada  dua-duanya  hakikat  sosial  dari belajar dan zona perkembangan terdekat adalah pemagangan kognitif .
3. Scaffolding atau  mediated  learning,  akhirnya  teori  Vygotsky menekankan  bahwa  scaffolding  atau  mediated  learning  atau dukungan  tahap  demi  tahap  untuk  belajar  dan  pemecahan masalah   sebagai   suatu   hal   penting   dalam   pemikiran konstruktivism modern.
Prinsip-prinsip  konstruktivisme  telah  banyak  digunakan  dalam pendidikan sains dan matematika. Pr insip-prinsip yang sering diambil dari  konstruktivisme  antara  lain  :  1)  pengetahuan  dibangun  oleh siswa secara aktif; 2) tekanan proses belajar mengajar terletak pada siswa;  3)  mengajar  adalah  membantu  siswa  belajar;  4)  tekanan dalam proses belajar lebih pada proses dan bukan pada hasil belajar; 5)  kurikulum  menekankan  pada  partisipasi siswa;  6) guru adalah fasilitator.10  Penulis menyarankan agar konstruktivisme ini digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar bentuk yang bisa dilakukan diantaranya  konsep pembelajar mandiri (learner utonomy ), belajar kelompok  (cooperative  learning). Guru  hanya  sebagai  mediator, selanjutnya siswa secara sendiri-sendiri maupun kelompok aktiv untu memecahkan persoalan yang diberikan guru sehingga mereka dapat membangun pengetahuan.
D. Social Learning
Teori Belajar Sosial disebut Teori Observational Learning (Belajar Observasional  dengan pengamatan ).  Tokoh utama teori ini adalah Albert  Bandura.  Bandura  memandang  tingkah  laku  manusia  bukan semata-mata refleks otomatis atas stimulus (S -- R Bond), melainkan juga  akibat  reaksi  yang  timbul  sebagai  hasil  interaksi  antara lingkungan dengan skema kognitip manusia itu sendiri.
Prinsip Dasar Social learning :
1. Â Sebagian besar dari yang dipelajari manusia terjadi melalui: peniruan (imitation), penyajian contoh perilaku (modeling).
2. Â Dalam hal ini, seorang siswa belajar mengubah perilaku sendiri melalui penyaksian cara orang/ sekelompok orang mereaksi / merespon sebuah stimulus tertentu.
3. Â Siswa dapat mempelajari respons-respons baru dengan cara pengamatan terhadap perilaku contoh dari orang lain, misalnya : guru / orang tuanya.