Mohon tunggu...
Falah Yunus
Falah Yunus Mohon Tunggu... Guru - suka ngajar

Urang Samarinda leh olah catat mencatat tulis menulis ketik mengetik kata mengata omon mengomon

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orientasi Baru dalam Psikologi Belajar

28 September 2024   01:03 Diperbarui: 28 September 2024   02:48 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dengan Media via Imagination Ai oleh Falah Yunus

Pertanda /signal  dapat  memainkan  peranan  penting  alam adaptasi hewan terhadap sekitarnya. Reaksi mengeluarkan air liur pada anjing karena  mengamati  pertanda  mula  mula  disebut  reflek  bersyarat (conditional  reflex/CR).  Pertanda  atau  signal  disebut  perangsang bersyarat (Conditioned Stimulus/CS). Makanan disebut perangsang tak bersyarat (Unconditioned Stimulus/US). Sedangkan keluarnya air liur karena   makanan   disebut   refleks   tak   bersyarat (Unconditioned reflex/UR).

Teori ini menekankan bahwa belajar terdiri atas pembangkitan respons dengan stimulus yang pada mulanya bersifat netral atau tidak memadai. Melalui persinggungan (congruity) stimulus dengan respos, stimulus  yang  tidak  memadai  untuk  menimbulkan  respons  tadi akhirnya mampu menimbulkan resposns.(4)

Implikasi teori belajar ini dalam pendidikan adalah :(5)

1. Tingkah  laku  guru  mengharapkan  murid  menghafal  secara mekanis/otomatis

2.  Verbalitis karena tingkah laku mechanistis dan reflektif.

3. Guru tersebut membiasakan muridnya dengan latihan

4. Sekolah D (duduk), tidak ada inisiatif karena perasaan, pikiran tak mengarahkan tingkah laku

5. Guru hanya memberi tugas tanpa disadari oleh muridnya

6. Guru tidak memperhatikan individual differences

7. Guru   menggunakan   "learning   by  parts"   sampai   tak   ada hubungan

8. Guru  menyuapi  murid  saja  dan  murid  menerima yang  diolah guru, jadi guru aktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun