Jadi  dalam  Social  Learning,  anak  belajar  karena  contoh lingkungan.   Interaksi   antara   anak   dengan   lingkungan   akan menimbulkan pengalaman baru bagi anak-anak. Sebagai contoh hasil belajar ini adalah keagresifan anak bukan tidak mungkin disebabkan oleh tayangan kekerasan dalam film-film laga di Televisi. Anak-anak SLTP, SLTA cara memakai baju yang ketat, tidak rapi, gaya bicara yang  prokem  ternyata  akibat  nonton  tayangan  televisi  yang menyajikan  sinetron  remaja.  Anak-anak yang konsumerisme/suka jajan ternyata  pengaruh  lingkungan yang memberikan contoh konsumerisme. Maka disini perlu peran dari orang tua, dan guru sebagai panutan bagi anak. Agar kedua tokoh ini dapat memberikan bantuan penyelesaian masalah anak-anak dengan baik.
E. Thinking Skills
Ketrampilan  berpikir  (Thinking  skills)  diarahkan  uintuk memecahkan masalah, dapat dilukiskan sebagai upaya mengekplorasi model-model tugas pelajaran di sekolah agar model-model itu menjadi lebih baik dan memuaskan. Model itu kadang-kadang mendorong para pemikir  untuk  berpikir  lebih jauh  berdasarkan  informasi  perceptual yang  mantap  yang  diperoleh  dari  lingkungannya,  dan  mampu mengantisipasi hasil-hasilnya tanpa melalui perlakuan mencoba salah (trial and error).(11) Ketrampilan berpikir telah menjadi ungkapan yang bersifat umum, mencakup proses belajar dan memecahkan masalah.
Ada 3 klasifikasi dari ketrampilan berpikir (Sternberg,1989) :
1. Ketrampilan  berpikir  Kritis  yang  terdiri :  a)  menganalisa;  b) tinjauan/kupasan;   c)   menilai;   d)   mempertimbangkan;   e) membandingkan dan membedakan; f) menaksir
2. Ketrampilan  Berpikir praktis yang terdiri  : a) penerapan; b) penggunaan dan memanfaatkan; c) latihan, praktik
3. Ketrampilan  berpikir  kreatif  yang  terdiri  :  a)  membuat;  b) menemukan; c) merekayasa; d) membayangkan; e) mengira; f) menduga
F. Problim Solving
Problim  solving  merupakan  ketrampilan    berpikir  untuk memecahkan  masalah  yang  pelik.  Metode  yang  digunakan  adalah menggunakan metode ilmiah berarti berpikir yang sistematik, logis, teratur dan teliti.
Cara Ilmiah untuk memcahkan masalah dengan langkah-langkah: (12)
1. Memahami masalah atau problema