Mohon tunggu...
Falah Alayyubi
Falah Alayyubi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Elektro UNDIP

TIM 1 KKN UNDIP 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Tak Turunkan Semangat Mahasiswa Undip untuk Mengabdi

9 Februari 2021   09:41 Diperbarui: 9 Februari 2021   14:50 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat Hand Sanitizer Touchless (dokpri)

BULUSAN (7/2) -- Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan satu dari tiga poin pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mana merupakan tujuan pencapaian dari Perguruan Tinggi di Indonesia. Dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, salah satu peran Mahasiswa ialah melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Di tengah pandemi Covid-19 ini, KKN Universitas Diponegoro Tim I Periode 2021 melaksanakan KKN dengan konsep KKN pulang kampung dimana KKN dilaksanakan di wilayah tempat tinggal masing-masing mahasiswa dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".

Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Berdasarkan data dari instagram resmi @kawalcovid19.id, pada tanggal 7 Februari 2021 Indonesia mengumumkan 10.827 kasus positif baru sehingga total kasus di seluruh Indonesia telah mencapai 1.157.837 kasus positif. Penularan covid-19 yang sangat cepat ini salah satunya ialah melalui droplets (tetesan) seseorang ketika batuk ataupun bersin. Droplets ini dapat menempel pada permukaan benda sehingga tanpa kita sadari benda-benda disekitar kita dapat menjadi media penularan Covid-19. Salah satu benda yang rawan terkena droplets ini ialah wadah hand sanitizer yang diletakkan di tempat umum.

Untuk mengurangi potensi penularan covid-19 melalui kontak fisik benda, khususnya untuk mengurangi kontak langsung dengan wadah hand sanitizer, Falah Alayyubi mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2021 Prodi S1 Teknik Elektro berinisiatif untuk membuat prototype alat hand sanitizer touchless. Selain untuk mengurangi risiko penularan covid 19, pembuatan alat ini juga bertujuan agar masyarakat mengerti tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan guna mengurangi risiko penularan Covid-19 serta agar masyarakat memahami bahwa kebiasaan menyentuh benda di tempat umum dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19.

Selain membuat hand sanitizer touchless, penulis juga membuat alat program berupa alat cuci tangan dengan sistem injak Penulis beranggapan permasalahan alat cuci tangan yang dianggap tidak efektif karena masih disentuh oleh tangan. "Berawal dari keresahan kami melihat banyaknya alat cuci tangan di ruang publik yang dianggap tidak efektif karena kran air dan sabunnya masih dipegang oleh banyak orang," katanya. "Hal itu kemudian ditakutkan akan menjadi media penyebaran virus Covid-19, kami pun berinisiatif membuat sendiri alat cuci tangan dengan sistem injak ini sebagai solusi," sambung penulis.

Penyerahan Alat Handsanitizer Touchless dan Cuci Tangan Sistem Injak (dokpri)
Penyerahan Alat Handsanitizer Touchless dan Cuci Tangan Sistem Injak (dokpri)

Diharapkan dengan adanya kedua program tersebut telah disetujui dan didukung penuh oleh Bapak Fathurohman Ketua RW 07 Kelurahan Bulusan. Bapak Ketua RW berharap dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap bersemangan dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta dapat memberi manfaat yang berkelanjutan.

Penulis: Falah Alayyubi (21060117140067/FT)

Editor :  Dr. Ir. Marry Christiyanto., M.P

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun