Program Studi Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida) terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Salah satu fokus utama mereka adalah pada SDG poin keenam yang menekankan pentingnya menjamin ketersediaan dan manajemen air serta sanitasi yang berkelanjutan. Hari Jumat (31/05/2024)
Sebagai bagian dari upaya ini, Prodi Teknik Sipil Umsida melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) dengan tujuan untuk memperbaiki sanitasi di lingkungan produksi salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kecamatan Candi, Sidoarjo. UMKM yang bergerak dalam produksi kue basah ini menjadi penerima manfaat dari program abdimas tersebut.
Meningkatkan Sanitasi untuk Memperbaiki Kualitas Produksi
Melalui kegiatan abdimas ini, Prodi Teknik Sipil Umsida bertujuan membantu UMKM kue basah dalam meningkatkan sanitasi lingkungan produksinya. Sebagai bentuk dukungan, mereka memberikan satu set kitchen sink lengkap dengan instalasi perpipaan pembuangan yang baru. Renovasi pada jalur perpipaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem sanitasi di UMKM tersebut sudah memenuhi standar kebersihan yang diperlukan.
Ketua Prodi Teknik Sipil Umsida, Dr Atik Wahyuni, ST MT, menyampaikan, "Kegiatan ini adalah wujud dari salah satu aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Kami berharap dengan adanya bantuan ini, UMKM kue basah dapat meningkatkan kualitas produknya sekaligus memenuhi standar kebersihan yang berlaku. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu teknik sipil secara langsung di masyarakat."
Keterlibatan Mahasiswa dalam Pengabdian Masyarakat
Kegiatan abdimas ini tidak hanya melibatkan dosen, tetapi juga memberikan peluang bagi mahasiswa Teknik Sipil Umsida untuk ikut berpartisipasi langsung. Keterlibatan mahasiswa diharapkan memberikan pengalaman nyata tentang penerapan ilmu teknik sipil dalam mengatasi masalah yang ada di masyarakat, khususnya terkait sanitasi dan pengelolaan air.
Pengalaman ini juga diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan berbagai soft skills yang penting untuk masa depan karier mereka, seperti kerja sama tim, komunikasi, dan kepemimpinan. Di samping itu, mahasiswa juga diajak untuk memahami pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.