Ternyata Ini Kegunaan Bioglass Untuk Darah Tinggi

Bukti data dan fakta serta KLARIFIKASI terbaru mengenai bioglass MCI bohong, produk MCI bohong, kalung MCI bohong, kalung pendant MCI bohong, bio pendant mci bohong, pendant aura MCI bohong, air bioglass bohong, apakah bioglass itu bohong, bioglass benar atau bohong.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang seringkali tidak disadari atau diketahui oleh penderita karena tidak memiliki gejala khusus. Seseorang dianggap memiliki tekanan darah tinggi jika tekanan darah sistoliknya 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik 90 mmHg. Jika Anda sering merasakan gejala tekanan darah tinggi seperti sakit kepala berat, sering lemah dan lelah, memiliki masalah pada penglihatan, kesulitan bernapas, ada darah di dalam urin, dan nyeri dada, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk menjalani tes kesehatan.

Jika penderita tidak menjaga gaya hidup sehat dan tidak mengontrol hipertensi, bahaya komplikasi kesehatan dapat terjadi seperti serangan jantung, stroke, gangguan ginjal, dan lain sebagainya. Tapi tahukah Anda bahwa hipertensi juga erat kaitannya dengan kekurangan air di dalam sel darah? Saat tubuh kekurangan kandungan air di dalam sel darah yakni kurang dari 80%, tekanan darah seseorang dapat meningkat. Padahal sel darah membutuhkan setidaknya 80-85% cairan atau bahkan 94% untuk mencapai hidrasi sempurna.

Menurut M. J Pangman, air hexagonal adalah jenis air yang mampu menghidrasi secara sempurna sel darah yakni 80-85% bahkan mampu mencapai 94%. Ditambahkan oleh M. S. Jhon bahwa air hexagonal yang dihasilkan Bioglass MCI ini memiliki kandungan oksigen yang lebih tinggi, bersifat lebih basa (alkali), dan ukuran partikel yang lebih kecil. Dengan sifat air hexagonal tersebut mampu membuat air menjadi lebih mudah masuk untuk melarutkan sesuatu dan menembus masuk ke dalam sel tubuh manusia sehingga sel tubuh manusia akan mendapatkan nutrisi secara sempurna.

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H