Baru-baru ini tepatnya pada tanggal 6 Juni 2019 sehari setelah Mustofa Nawardaya, Lieus Sungkarisma dan 58 orang lainnya ditangguhkan penahanannya oleh Anggota Komisi III DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, seorang Blogger dengan Akun Kompasiana Bernama Marius Gunawan menulis Artikel dengan judul Gerindra Mengakui Perusuh adalah Pendukungnya https://www.kompasiana.com/mariusgunawan/5cf881560d82304b1014a928/gerindra-mengakui-perusuh-adalah-pendukungnya
Artikel ini cukup mengagetkan dengan judul yang dipilih, dimana penulis terlalu tendesius menyudutkan suatu organisasi politik serta orang perorang yang belum tentu kebenarannya secara valid. Malah Artikel ini merupakan Asumsi belaka yang ditulis tanpa dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sama sekali dan sangat jauh dari nilai cara penulisan karya Jurnalistik yang ada sesuai Kaidah yang berlaku.
Kami pun mencoba untuk mengkroscek tuduhan artikel ini kepada Pihak Gerindra yaitu kepada Sufmi Dasco Ahmad yang disebut-sebut dalam artikel ini. Kami pun mempunyai bukti rekaman wawancara kami kepada ybs bahwa artikel ini sangat tendesius dan sangat menyudutkan serta merugikan kami (Gerindra).
Sufmi Dasco menjelaskan bahwa "Pada Tanggal 5 Juni 2019 itu saya bertindak Sebagai Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi Permasalahan Hukum, HAM dll dan di mana Mitra Kerja yang terkait salah satunya adalah Kepolisian RI." Menurutnya, Ia pun bertindak atas dasar adanya aspirasi yang disampaikan kepadanya sebagai Wakil Rakyat, aspirasi itu datang dari berbagai kalangan seperti Keluarga para ulama yang saudaranya atau koleganya ditahan, mereka melaporkan kepada saya yang kebetulan dimana beliau (Sufmi Dasco) merupakan Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo Sandi.
Sufmi Dasco pun menekankan bahwa penangguhan tahanan ini atas permintaan dari para kolega ulama, keluarga para korban yang minta tolong untuk dibantu penangguhan tahanan para keluarga mereka seperti Eggi Sudjana itu para kerabatnya yang datang kepada saya untuk dibantu advokasi hukumnya, begitu juga dengan Lieus Sungkarisma dan Mustofa Nawardaya.
Menurutnya, kita membantu mereka melakukan penangguhan tanahan ini dari sisi kemanusiannya saja, terkait artikel yang menyudutkan dirinya dan partai gerindra, dasco mengatakan bahwa orang yang menulis opini seperti ini sangat biadab, kita membantu dan menjamin mereka atas dasar kemanusiaan.
NB: Terkait Tulisan yang sangat tendesius ini kami berharap pihak terkait bisa menghapus artikel ini dikarenakan tidak ada kebenarannya dari tulisan yang ada, kami berharap pihak kompasiana bisa segara mungkin bertindak.
Kami mempunyai rekaman wawancara dengan Sufmi Dasco Ahmad yang dapat dipertanggungjawan keasliannya, kami berharap ada permintaan maaf terbuka dan menghapuskan tulisan artikel opini tersebut yang sama sekali tidak benar kejadiannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H