Mohon tunggu...
Fakta Keadilan
Fakta Keadilan Mohon Tunggu... Freelancer - Memberikan Fakta Keadilan Bukan Hanya Sekedar Opini

Memberikan Fakta Keadlian Bukan Hanya Sekedar Opini

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerindra Disebut sebagai Perusuh 22 Mei 2019, Sufmi Dasco: Tuduhan Itu Sangat Menyudutkan dan Biadab

10 Juni 2019   15:01 Diperbarui: 10 Juni 2019   17:46 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Sufmi Dasco setelah Menjamin Tahanan Luar Mustofa Nawardaya bersama Tim Advokasi Hukum Lainnya) | bekasimedia.com

Baru-baru ini tepatnya pada tanggal 6 Juni 2019 sehari setelah Mustofa Nawardaya, Lieus Sungkarisma dan 58 orang lainnya ditangguhkan penahanannya oleh Anggota Komisi III DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, seorang Blogger dengan Akun Kompasiana Bernama Marius Gunawan menulis Artikel dengan judul Gerindra Mengakui Perusuh adalah Pendukungnya https://www.kompasiana.com/mariusgunawan/5cf881560d82304b1014a928/gerindra-mengakui-perusuh-adalah-pendukungnya

Artikel ini cukup mengagetkan dengan judul yang dipilih, dimana penulis terlalu tendesius menyudutkan suatu organisasi politik serta orang perorang yang belum tentu kebenarannya secara valid. Malah Artikel ini merupakan Asumsi belaka yang ditulis tanpa dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sama sekali dan sangat jauh dari nilai cara penulisan karya Jurnalistik yang ada sesuai Kaidah yang berlaku.

Kami pun mencoba untuk mengkroscek tuduhan artikel ini kepada Pihak Gerindra yaitu kepada Sufmi Dasco Ahmad yang disebut-sebut dalam artikel ini. Kami pun mempunyai bukti rekaman wawancara kami kepada ybs bahwa artikel ini sangat tendesius dan sangat menyudutkan serta merugikan kami (Gerindra).

Sufmi Dasco menjelaskan bahwa "Pada Tanggal 5 Juni 2019 itu saya bertindak Sebagai Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi Permasalahan Hukum, HAM dll dan di mana Mitra Kerja yang terkait salah satunya adalah Kepolisian RI." Menurutnya, Ia pun bertindak atas dasar adanya aspirasi yang disampaikan kepadanya sebagai Wakil Rakyat, aspirasi itu datang dari berbagai kalangan seperti Keluarga para ulama yang saudaranya atau koleganya ditahan, mereka melaporkan kepada saya yang kebetulan dimana beliau (Sufmi Dasco) merupakan Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo Sandi.

(Foto Sufmi Dasco setelah Menjamin Tahanan Luar , ustadz Zulkarnain & ustadz Rafdinal pengurus GNPF Sumut yg ditahan di polda Sumut perkara dugaan makar) | news.analisadaily.com
(Foto Sufmi Dasco setelah Menjamin Tahanan Luar , ustadz Zulkarnain & ustadz Rafdinal pengurus GNPF Sumut yg ditahan di polda Sumut perkara dugaan makar) | news.analisadaily.com
Mereka keluarga dan koleganya para Ulama  pun meminta tolong bantuan hukum kepada Sufmi Dasco seperti yang di Kota Medan untuk supaya dilepaskan, lalu Kemudian Para Kerabatnya dari pak Lieus Sungkarisma serta juga teman-teman BPN minta bantuan advokasi juga terkait Mustofa Nawardaya agar mereka-mereka bisa dilepaskan oleh Pihak Kepolisian, selain itu yang paling mengenaskan itu adalah para Keluarga Korban, dimana berdasarkan informasi valid yang kami dapati langsung dari Sufmi Dasco Ahmad bahwa kita tangguhkan penahanannya adalah anak-anak muda yang hanya Cuma ikut-ikut, ada juga yang kebetulan lewat dan para keluarga mereka datang (menangis, ada yang tidak mau makan) untuk meminta bantuan advokasi hukum kepada saya (*red:sufmi dasco).

Sufmi Dasco pun menekankan bahwa penangguhan tahanan ini atas permintaan dari para kolega ulama, keluarga para korban yang minta tolong untuk dibantu penangguhan tahanan para keluarga mereka seperti Eggi Sudjana itu para kerabatnya yang datang kepada saya untuk dibantu advokasi hukumnya, begitu juga dengan Lieus Sungkarisma dan Mustofa Nawardaya.

Menurutnya, kita membantu mereka melakukan penangguhan tanahan ini dari sisi kemanusiannya saja, terkait artikel yang menyudutkan dirinya dan partai gerindra, dasco mengatakan bahwa orang yang menulis opini seperti ini sangat biadab, kita membantu dan menjamin mereka atas dasar kemanusiaan.

NB: Terkait Tulisan yang sangat tendesius ini kami berharap pihak terkait bisa menghapus artikel ini dikarenakan tidak ada kebenarannya dari tulisan yang ada, kami berharap pihak kompasiana bisa segara mungkin bertindak.

Kami mempunyai rekaman wawancara dengan Sufmi Dasco Ahmad yang dapat dipertanggungjawan keasliannya, kami berharap ada permintaan maaf terbuka dan menghapuskan tulisan artikel opini tersebut yang sama sekali tidak benar kejadiannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun